JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru hingga Sabtu (11/8) sore mendeteksi adanya 55 titik panas menyebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau. Titik panas tersebut mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menanggapi kasus tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menegaskan bahwa harus ada antisipasi secepatnya. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus segera mungkin bergerak agar titik panas tersebut dapat dengan cepat diatasi.
"Hal ini harus segera diantisipasi. Pemerintah sebaiknya cepat tanggap mengantisipasi titik panas yang cukup banyak tersebut. Sehingga pengalaman karhutla beberapa tahun lalu tidak terulang kembali," tuturnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/8).
Pimpinan DPR RI Bidang Korpolkam ini juga mendorong pemerintah untuk melaksanakan tindakan pencegahan, agar masyarakat yang terkena dampak langsung dapat kembali hidup dengan tenang dan damai.
"Saya kira selanjutnya harus dilakukan pencegahan. Karena pencegahan itu lebih penting dan lebih baik untuk kemaslahatan kita semua, terutama masyarakat yang langsung terkena dampaknya," ujar Fadli.
Politisi Gerindra tersebut pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menanggapi bahaya tersebut dan menyerahkan segala urusan ini kepada pemerintah.
"Untuk masyarakat saya harap dapat bersabar. Kita sedang mencegah. Kita terus berharap agar jangan sampai terjadi ya (karhutla). Jadi semua harus tetap tenang dan lanjutkan aktivitas," pesan Fadli.(eps/sf/DPR/bh/sya) |