Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Impor
Fadli Zon Nilai Aktivitas Impor Dilakukan Pemerintah Banyak Bermasalah
2019-08-08 22:07:32
 

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.(Foto: Andri/rni)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Fadli Zon menilai aktivitas impor yang dilakukan pemerintah saat ini banyak masalah. Bahkan setiap impor seringkali terjadi perburuan rente.

"Menurut saya impor-impor banyak masalah, dalam setiap impor sering kali terjadi perburuan rente, terkait dengan harga yang memang disparitasnya cukup tinggi, ini yang disayangkan,"ujar Fadli menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).

Ditambahkan Fadli, impor bawang sendiri sebenarnya memukul petani bawang dalam negeri, apalagi dilakukan di saat panen. Begitu juga dengan impor beras, gula, dan jagung. Pihaknya berharap pemeritah harus lebih konsisten, karena kebijakan impor itu sangat tinggi moral harzard nya.

"Menurut saya ada orang-orang yang memburu rente, karena kalau pedagang sangat wajar ingin mendapatkan untung, tapi jangan mengorbankan petani juga. Dari sisi policy saja pemerintah memberi ruang kepada impor bawang sehingga implikasinya ya seperti sekarang ini jadinya," tambahnya.

Sementara itu terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan anggota Komisi VI DPR terkait impor bawang putih, Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini mengaku hal tersebut merupakan urusan individual, bukan urusan konstitusional.

"Saya baru mendengar kabar itu dari pemberitaan Media. Nanti kita tunggu pengumuman resminya. Meski demikian saya rasa ini bukan urusan konstitusional, tapi urusan individual. Kita tidak bisa membatasi yang urusan individual, kecuali hanya sebatas menghimbau saja. Jadi bukan yang bersifat institusional, baik DPR RI, termasuk Komisi VI," tegasnya

Dikutip dari salah satu media nasional, Ketua KPK KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, 11 orang yang ditangkap itu terdiri dari pengusaha importir hingga orang kepercayaan anggota DPR RI. Menyusul kemudian keesokan harinya penangkapan salah seorang anggota Komisi VI DPR RI yang diduga terkait kasus impor bawang putih.(ayu/es/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Impor
 
  Polri Siap Tindak Tegas Impor Pakaian Bekas alias 'Lelong'
  Kamrussamad: Waspadai Kenaikan Biaya Impor Dampak Pelemahan Rupiah
  Anggota DPR Berharap Tidak Ada Upaya Kartelisasi Penetapan Kuota Impor
  Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Impor Daging Ayam terhadap Peternak Lokal
  PKS: Pak Jokowi Katanya Benci Produk Asing, Kok Impor Beras 1.5 Juta Ton?
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2