Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Jokowi
Fahri Hamzah: Enggak Usah Belagu Mencari Citra, Ikuti Saja, Gitu Loh...
2017-07-06 19:55:52
 

Ilustrasi. Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI sebagai politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil Nusa Tenggara Barat.(Foto: @Fahrihamzah)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai tak masalah Presiden Joko Widodo memboyong keluarga besar dalam kunjungan ke luar negeri. Seperti yang dilakukan dalam kunjungan kerja ke Jerman dan Turki untuk menghadiri KTT G-20, sejak Rabu (5/7) kemarin.

"Keluarganya (presiden,red) juga masuk dalam bagian dari undang-undang protokoler, harus dilindungi. Jadi wajar presiden menggunakan pesawat, mungkin mau ketemu dan ngumpul bareng anak-anaknya dan selama perjalanan anaknya mau ngobrol dan seterusnya. Jadi tidak ada masalah menurut saya (presiden memboyong keluarga,red)," ujar Fahri di sela-sela diskusi terkait revisi UU KUHP dan KUHAP di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7).

Fahri menduga, kontroversi presiden memboyong anggota keluarga dalam kunjungan kerja mengemuka, karena ada pihak yang selama ini rutin membangun kesan keluarga Presiden Joko Widodo senantiasa hidup dalam kesederhanaan.

Akibatnya ketika muncul hal-hal yang mencerminkan aktivitas keluarga presiden di luar kesan sederhana, pro kontra di tengah masyarakat mengemuka.

"Makanya dari awal itu enggak usah terlalu didramatisir soal apa namanya kesederhanaan. Itu biasa saja," katanya.

Fahri Hamzah politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil Nusa Tenggara Barat ini kemudian mencontohkan dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua DPR RI. Sesuai kebijakan negara diberi sejumlah fasilitas. Misalnya, penerbangan kelas bisnis. Maka kemudian ia tidak akan mendramatisir keadaan untuk memilih penerbangan kelas ekonomi.

"Undang-undang kan mengatur itu, jadi saya pakai saja supaya bisa istirahat misalnya. Gitu loh, jadi enggak perlu saya dramatisir lagi untuk memilih kelas ekonomi, naik bus atau apalah gitu. Enggak usah belagu belagu mencari citra, ikuti saja," pungkas Fahri.(gir/jpnn/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Jokowi
 
  Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
  Jokowi Bereaksi Usai Connie Bakrie Sebut Nama Iriana,Terlibat Skandal Pejabat Negara?
  Eggi Sudjana Laporkan Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu,Tantang UGM Buka Suara
  PKS Minta Jokowi Lakukan Evaluasi, Tak Sekadar Minta Maaf
  PKB Sebut Selain Minta Maaf, Jokowi Juga Harus Sampaikan Pertanggungjawaban
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2