JAKARTA, Berita HUKUM - Film 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' yang diangkat dari novel bermateri kisah nyata ini, mendapatkan apresiasi dari penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) beberapa waktu lalu di Palembang, dan begitu juga kini mendapatkan dukungan penuh dan menjadikan motivasi bagi Pemerintah Indonesia.
Melalui, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) yakni, Menteri H. Imam Nahrawi, S.Ag bersama Istri mendukung hal ini. Menpora memberikan kata sambutannya serta turut hadir menyaksikan pada pemutaran film dengan nonton bareng (Nobar) pada acara film 'Cahaya dari Timur', di Jakarta Theater XXI. Fim yang berdurasi sekitar 2,5 jam tersebut disaksikan juga oleh para pejabat Kemenpora, pejabat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, para pengurus KONI dan KOI, serta pengurus cabang-cabang olahraga, pengurus organisasi kepemudaan, dan begitu juga tampak para bintang film, produser dari Film 'Cahaya dari Timur' ini.
"Film tersebut merupakan film terbaik dalam Festival Film Indonesia tahun 2014, dan Pak Jokowi (Presiden RI) juga mengakui keberadaan film ini sebagai film terbaik," kata Imam Nahrawi, saat mengadakan nobar di Jakarta Theater XXI Jl. MH Thamrin, Rabu Malam, (17/12).
Acara ini terselenggara atas kerjasama Kemenpora dengan Visinema Pictures serta ucapan terima kasih juga dikatakan pada pihak Managemen Jakarta Theater, yang telah memungkinkan terselenggaranya nonton bareng ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora memberikan piagam penghargaan pemerintah untuk para pemain dan produser film tersebut, atas prestasinya meraih penghargaan dari FFI 2014 di Palembang, yaitu: Sutradara Angga Dimas Sasongko, artis produser Glenn Fredly dan Anggia Kharisma, serta tentu saja pemeran utamanya Chico Jericho.
Seperti kita ketahui, film ini sangat spesial, tidak hanya karena materinya merupakan kisah nyata dari nun jauh di pelosok Maluku sana, juga menggambarkan betapa tingginya obsesi anak-anak di daerah dalam kondisi yang sangat terbatas dan penuh luka akibat konflik Maluku, yang ingin meraih prestasi sebagai bintang sepak bola kebanggan nasional.
Untuk itulah Menpora mengadakan acara nonton bareng tersebut. Perlu diberitahukan, bahwa Kemenpora dengan rasa bangga juga akan bekerjasama dengan Visinema yang didukung oleh sejumlah sponsor untuk mengadakan layar tancap di 100 titik di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang minim fasilitas cinema-nya dan bahkan yang tidak ada sama sekali cinema-nya.
Bahkan untuk tahap pertama, pada pertengahan hingga akhir bulan Desember 2014 akan ada 3 titik nobar dalam bentuk layar tancap, yaitu di plataran kantor Kemenpora (sebagai kick off), Pasuruan (Jawa Timur) dan Ambon (Maluku, tepat pada malam tahun baru 2015).
Menpora dalam sambutannya mengatakan, bahwa terbukti prestasi sepakbola telah menyatukan Maluku pasca konflik yang sangat traumatik. Oleh karenanya, dikatakannya, "Pemerintah akan terus mendorong pembinaan sepak bola pada khususnya dan olahraga pada umumnya untuk lebih baik di masa datang, termasuk juga penyediaan fasilitas olahraga di seluruh desa di Indonesia," pungkasnya.
Pantauan pewarta, tampak banyak dari penonton dengan raut wajah yang merasa terharu dan meneteskan air mata menyaksikan dampak konflik yang sangat mengerikan, dan bahkan sempat terbawa pada soliditas tim Maluku yang bertanding di Jakarta, serta yang disaat lain juga bertepuk tangan dalam menyaksikan film tersebut. Usai acara tersebut, saat penutupan sekitar pukul 23.10 WIB Menpora dengan didampingi para bintang film Chico Jericho mengadakan jumpa pers.(bhc/bar) |