JAKARTA, Berita HUKUM – Comprehensive Economic Partnership di Hotel Kempinski, Jakarta, mengenai perdagangan dan Kerjasama Ekonomi Internasional antara Indonesia dan Italia, dibuka oleh Menteri Ekonomi Italia, Mr. H.E. Corrado Passera dan Menteri Koordinator Perekonomian RI Bapak M. Hatta Rajasa, Senin (6/5).
Forum ini memberikan kesempatan baik bagi pebisnis Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan mitra dari Italia, dimana dihadiri oleh 100 pengusaha italia yang bergerak di bidang energy and environtment, agroindustry machines, telecommunication, automotive, mechanical, and electronic tools and infrastructure.
Sekitar 100 perusahaan Italia yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut antara lain, Simest, Eco Terra, Savio, Safi, Valente, Carturan, Abad, Danieli dan Layer Integrated Solutions.
Adapun nilai ekspor Indonesia ke Italia hingga saat ini sebesar USD 200,37 juta dengan nilai impor menembus USD 125,27 juta sehingga terjadi surplus sebesar USD 75,09 juta. Sementara, dari sisi Italia berhasil menyumbang USD 2,2 juta dengan 6 proyek hingga kuartal I 2013, dimana Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus menjalin kerjasama dengan pemerintah Italia untuk memperluas akses pasar produk Indonesia di wilayah Eropa.
Sorohadjomo salah satu tamu undangan dalam forum tersebut, kepada BeritaHUKUM.com mengatakan bahwa kondisi ekonomi Eropa yang belum stabil menyebabkan para investor dari negara-negara lain melirik Asia, terutama Indonesia.
“Mereka menjajaki ya, kondisi Asia kan masih bagus, sedangkan Eropa (perekonomian) saat ini masih buruk,” kata Sorohadjomo. Selain itu seorang pengusaha M Rahmat dari PT Mustika Karya Gemilang berharap semoga saja dari kegiatan ini, ada hasil yang positif. “Lumayan bagus acaranya, kalau ada yang nyangkut kan hebat nih kerja sama Indonesia dan Italia,” ujar Rahmat.(bhc/mdb) |