KTT G7 adalah yang" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Ukraina
G7 Peringatkan Rusia Tentang Ukraina
Friday 06 Jun 2014 03:30:53
 

G7 merundingkan ekonomi dunia, perubahan iklim, dan masalah pembangunan.(Foto: Istimewa)
 
BELGIA, Berita HUKUM - Para pemimpin negara-negara industri G7 yang bertemu di Brussels, Belgia, memperingatkan bahwa mereka siap menerapkan sanksi tambahan pada Rusia terkait krisis di Ukraina. Sebuah pernyataan bersama mengutuk Moskow karena "terus melanggar" kedaulatan Ukraina.

KTT G7 adalah yang pertama dilakukan sejak Rusia dikeluarkan dari kelompok ini karena aneksasi Krimea pada bulan Maret.

Hari Kamis (5/6) para pemimpin dijadwalkan merundingkan keadaan ekonomi dunia, perubahan iklim, dan masalah pembangunan.

Selama di Polandia hari Rabu, Presiden Obama memperingatkan Moskow terhadap apa yang disebutnya sebagai "taktik gelap" di Ukraina.

Langkah diplomatik ditingkatkan untuk mengatasi krisis terbesar dalam beberapa tahun ini antara Rusia dan Barat, kata wartawan BBC Chris Morris di Brussels.

Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berada di Brussels, dia akan melakukan pertemuan langsung dengan sejumlah pemimpin G7 -tidak termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama- di Paris sesudah KTT.

Putin maupun Obama akan menghadiri upacara peringatan 70 tahun pendaratan D-Day di Prancis hari Jumat.

D-day adalah permulaan invasi wilayah pendudukan Jerman di Eropa barat yang menyebabkan kembalinya Republik Prancis dan menyumbang bagi kemenangan Sekutu di Perang Dunia Kedua.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Ukraina
 
  Ribuan Drone Digunakan Perang di Ukraina, Mengapa Fungsinya Begitu Penting?
  Krisis Pangan, Rusia Buka Opsi Ekspor Gandum Ukraina
  Rusia Ingin Umumkan Kemenangan di Ukraina pada 9 Mei, Kenapa Tanggal Itu Begitu Penting?
  Mengapa Indonesia Abstain Saat Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB?
  Bagaimana Sikap Negara BRICS terhadap Rusia?
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2