JAKARTA, Berita HUKUM - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Timur Membentuk dan meresmikan Satgas Penanganan Jenazah dan siap mengurusi jenazah yang ditolak oleh warga akibat mendukung atau memilih calon tertentu tanpa imbalan apapun di seluruh wilayah DKI Jakarta. Peresmian ini dilakukan di Sekretariat GP Ansor dibilangan Cibubur Jakarta Timur, Jumat (7/4).
PC GP Ansor Jakarta Timur dan Satuan Koordinasi Cabang Banser Jakarta Timur mengindikasi adanya politisasi agama antara lain dengan terjadinya penolakan pengurusan jenazah oleh kelompok dan beberapa masjid karena mendukung atau memilih paslon tertentu, dan tuduhan munafik dan kafir yang membabi buta kepada sesama muslim yang berpotensi dapat mengganggu keharmonisan hubungan antar umat beragama.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Jakarta Timur, H. Mahmud Muzofar mengatakan "Jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua seharusnya merupakan ajang pentas demokrasi rakyat Jakarta yang semestinya masyarakat Jakarta bisa menentukan pilihannya tanpa ada paksaan, tekanan, dan intimidasi baik berkaitan dengan SARA atau lainnya. Mengikuti perkembangan situasi politik khususnya pilkada DKI Jakarta maka GP Ansor Jakarta Timur memandang saat ini kondisi politik pilkada DKI Jakarta sudah tidak sehat," ujar Mahmud.
"Untuk itu Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Timur menyatakan sikap dengan Menghimbau kepada seluruh warga DKI Jakarta dan khusususnya semua pasien dan pendukungnya untuk menciptakan iklim Pilkada DKI Jakarta yang kondusif, damai, dan demokratis. Menghentikan segala bentuk politisasi agama dan penyebaran isu SARA untuk menghadirkan kehidupan beragama yang haromonis dan toleran meski berbeda pilihan," tegasnya.
Diwaktu yang sama GP Ansor Jakarta Timur juga megeluarkan pernyataan sikapnya, yaitu:
1. Menghimbau kepada seluruh warga DKI Jakarta dan khususnya semua paslon dan pendukungnuntuk menciptakan iklim DKI Jakarta yang kondusif, damai dan demokratis.
2. Menghentikan segala bentuk politisasi agama dan penyebaran isu SARA untuk menghadirkan kehidupan beragama yang harmonis dan toleran meski berbeda pilihan.
3. Membentuk dan meresmikan Satgas Penanganan Jenazah yang siap mengurusi jenazah yang ditolak oleh warga akibat mendukung atau memilih calon tertentu tanpa imbalan apapun di seluruh wilayah DKI Jakarta.(bh/yun) |