Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Gerindra
Galang Koalisi Naga Hadapi Koalisi Biru
Monday 23 Jan 2012 23:53:42
 

Ilustrasi Perkiraan Koalisi Naga Vs Biru Pada Pemilu 2014 (Foto: BeritaHUKUM.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Koalisi Nasionalis-Agama (Naga) yang sedang dibangun Partai Gerindra merupakan upaya strategis menghadapi koalisi 'Biru' yang gabungan antara Partai Demokrat & Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai itu dipastikan berkoalisi pada Pilpres 2014, menyusul pernikahan antara Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Aliya Ruby Rajasa.

"Koalisi Biru sudah jelas bagaimana ending-nya. Tentu kader terbaik Demokrat dan PAN akan berpasangan pada Pilpres. Semua sudah bisa membaca arahnya kemana. Untuk itu, kami menjajaki koalisi Nasionalis-Agama atau Naga dengan partai-partai Islam, seperti PKS dan PPP, “ kata Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yang dihubungi wartawan, Senin (23/1).

Menurut dia, pihaknya berkeyakinan tanpa figur SBY sebagai capres, kekuatan Demokrat akan berkurang. Dengan demikian peta politik pada 2014 akan sangat dinamis. "PKS dan PPP pasti akan realistis, sebab capres Demokrat bukan SBY lagi. Adapun Gerindra menawarkan figur Prabowo sebagai capresnya," jelas dia.

Gerindra berpandangan bahwa PKS dan PPP berpotensi menjadi mitra koalisi pada 2014. Tapi tidak terutup keungkinan Gerindra juga menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai-partai besar, seperti Partai Golkar dan PDIP. "Komunikasi kami dengan PKS dan PPP baik. Begitu juga dengan Golkar dan PDIP. Koalisi bisa saja terjadi, karena peta politik 2014 sangat dinamis," ujar Muzani.

Namun Muzani memastikan, tujuan Gerindra berkoalisi adalah untuk mengusung Prabowo Subianto menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden lagi seperti 2009. "Golkar dan PDIP pasti akan ada komunikasi juga, tergantung seperti apa tawaran koalisinya, karena target Gerindra adalah RI-1 bukan RI-2," tandas.(inc/rob)



 
   Berita Terkait > Partai Gerindra
 
  Gara-gara Benur, Gerindra Babak Belur
  Sindir RY, Gerindra Ingatkan Bahaya DNA Koruptor di Bogor
  Sandiaga Uno Kembali ke Gerindra dan Tak Incar Posisi
  Menang Gugatan Pengadilan, Mulan Jameela dkk Siap Menatap Senayan
  Gerindra: Demi Indonesia, Prabowo Rela Dikecam karena Bertemu Jokowi
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2