Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Aceh
Gelar Operasi Patuh Warga Serbu Polres
Friday 05 Jul 2013 16:28:44
 

Warga memadati ruang pelayanan SIM Satlantas Polres Langsa, untuk mengurus SIM.(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Terkait Pelaksanaan Operasi Patuh 2013, yang dilaksanakan serentak seluruh Polda, ratusan warga langsa Serbu Mapolres, untuk mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM).

"Mabes Polri dan seluruh Polda se Indonesia, mulai Kamis (4/7) secara serentak melaksanakan Operasi Patuh 2013, selama 14 mulai 04 juli sampai 17 juli 2013,
Dalam operasi tersebut, Polri lebih mengedepankan kegiatan Pre Emtive, Preventive yang didukung penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.

"Kejahatan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan kendaraan bermotor, dalam melengkapi dokumen kendaraan (SIM dan STNK), kelengkapan Helm, Spion, Plat Nomor, sesuai Spek dan Tek, bagi pengendara Kendaraan Roda 4 diwajibkan memakai sabuk pengaman, dan untuk pengendara Kendaraan Roda 2, diwajibkan selalu menyalakan lampu.

"Menurut salah seorang warga Ani 21 tahun, mengatakan kami mengurus SIM ini karena, saat ini lagi murah cuma Rp 100.000, biasanya hampir Rp 200.000 bahkan lebih.

"Sementara Kapolres Langsa AKBP.Hariadi S.Ik, di sela sela pelepasan bantuan untuk Korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah, mengatakan harga pengurusan (pelayanan) SIM tidak pernah lebih, dari dulu Rp 100.000 itu lansung masuk ke kas Negara, sebagai Pendapatan Negara bukan Pajak (PNBP).

"Kalaupun ada lebih itu kesalahan masyarakat itu sendiri, yang selama ini masyarakat selalu mencari jalan pintas, saya sudah tekankan itu salah, saya himbau pada masyarakat jangan suka menggunakan Cara dari belakang, dan begitu juga dengan anggota kita, kalau ketahuan mengambil lebih dari Rp 100.000 akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saat ini kelihatan rame karena alat kita rusak, karena peralatan untuk pembuatan SIM On Line lansung ke pusat, "lanjut AKBP.Hariadi lagi.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2