Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Soekarno
Generasi Muda Diminta Pahami Pemikiran Bung Karno
Wednesday 01 Jul 2015 05:53:54
 

Ilustrasi. Ir. Soekarno atau Bung Karno selain sebagai Presiden pertama RI juga adalah bapak bangsa, pendiri bangsa dan peletak dasar negara Indonesia dan satu lagi yang utama pencetus pertama konsep Pancasila.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah mengatakan bahwa generasi muda bangsa harus memahami kualitas pemikiran Bung Karno.

"Ir. Soekarno atau Bung Karno selain sebagai Presiden pertama RI juga adalah bapak bangsa, pendiri bangsa dan peletak dasar negara Indonesia dan satu lagi yang utama pencetus pertama konsep Pancasila," katanya dalam seminar nasional di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang, seperti dilansir siaran pers MPR, Selasa (30/6).

Ahmad mengatakan, kaitan antara Bung Karno dengan silsilah dan awal mula berdirinya negara Republik Indonesia juga berkaitan dengan Islam. "Sosok Bung Karno tidak asing buat lingkungan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU)," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, selain harus memahami kualitas pemikiran Bung Karno, generasi muda juga harus memahami segala perlakuan negatif yang diterima sang putera fajar di akhir hidupnya, terutama saat kejadian di Wisma Yaso.

"Betapa saat itu sang proklamator bangsa diperlakukan sangat tidak layak. Perlakuan tersebut tidak melihat jasa-jasa beliau yang sangat besar untuk bangsa Indonesia. Upaya de Soekarnoisasi harus dipahami rakyat dan rakyat berhak tahu sejarah yang sebenarnya," ujar Ahmad.

Ahmad Basarah juga mengungkapkan pentingnya pelurusan sejarah tentang sang putera fajar. Kiprah dan pengorbanan Bung Karno dalam pembentukan negara dan dasar negara Indonesia begitu besar dan tak akan lekang oleh waktu. Pemikiran Bung Karno dalam sejarah perjalanan bangsa tidak bisa lagi ditutupi oleh upaya-upaya de Soekarnoisasi.

"Bung Karno adalah milik rakyat milik bangsa harus dijunjung tinggi sebagai bentuk pengormatan," katanya dalam seminar kerjasama antara Badan Sosialisasi MPR RI dengan Pusat Studi Islam Pancasila FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.(try/Antara/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2