Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Ahok
Gerindra: Rakyat Harus Diberitahu Bahaya Memilih Ahok
2016-03-29 10:37:43
 

Ilustrasi. Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Gerindra memastikan tidak bakal mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan mencalonkan diri kembali pada Pemilihan Kepala Daerah 2017. Partai besutan Prabowo Subianto itu menilai Ahok tak pantas menjadi pemimpin karena tidak berpihak pada rakyat kecil.

"Rakyat harus diberi tahu tentang bahaya memilih Ahok karena Jakarta akan menjadi 'Daerah Khusus Imigrasi'," ujar anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Romo HR Muhammad Syafi'i kepada CNN Indonesia.com, Senin (28/3).

Romo HR Muhammad Syafi'i yang akrab disapa Romo Syafi'i itu mengatakan pengusaha asing yang berada di belakang Ahok dipastikan bakal menggusur rakyat kecil ke daerah pinggiran.

"Di rumah-rumah susun tanpa alternatif pekerjaan dan sekolah-sekolah yang layak untuk anak mereka," lanjut Romo Syafi'i.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu lantas mengingatkan pernyataan Ahok soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. "Ahok bilang jika tak sanggup bayar BPJS keluar dari Jakarta," ujar Romo Syafi'i.

Karena itu, kata Romo Syafi'i, masyarakat Jakarta mesti diberi informasi soal kebijakan Ahok yang tidak mengutamakan kaum miskin.

"Calon gubernur atau wakil gubernur bagi kami yang menjadi prioritas adalah kepentingan rakyat, terutama yang terpinggirkan," tutur Romo Syafi'i.

Sangat pentingnya pemilihan gubernur Jakarta juga menjadi sorotan Partai Demokrat. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian khusus pada calon gubernur Jakarta mendatang.

"Pak SBY kan ketua umum dan juga ketua majelis tinggi, organ partai yang menetapkan calon gubernur atau calon wakil gubernur. Apalagi DKI Jakarta, pasti sangat dicermati agar tak salah mengambil keputusan," tutur bekas anggota Komisi I DPR itu kepada CNN Indonesia.com, Senin (28/3).(obs/cnnindonesia/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Ahok
 
  Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok Sudah Keluar Bebas dari Rutan Mako Brimob
  Ditertawai Adiknya Ahok, Sam Aliano: Harapan Veronika Tan Jadi Ibu Negara
  Mako, Ahok dan Teroris
  Terkait Kewarganegaraan Ayah Ahok, Inilah Tanggapan Yusril Atas Surat Terbuka Adik Ahok
  'Ahok Masih di Rutan Mako Brimob karena Kedekatannya dengan Jokowi'
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2