JAKARTA, Berita HUKUM - Maraknya isu terkait adanya eksodus atau serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk dan bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia membuat bingung banyak kalangan. Salah satunya Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rachel Maryam.
Rachel menjelaskan, disaat tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin tinggi di Indonesia, pemerintah justru mendatangkan TKA yang bisa membuat rakyat Indonesia menjadi tidak mendapatkan pekerjaan yang layak akibat semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan.
Karena itu, Rachel yang membidangi komisi Hubungan Luar Negeri DPR RI ini berpendapat, apabila kabar mengenai masuknya puluhan ribu tenaga asing Cina ke Indonesia ini benar, maka hal ini tentu sangatlah disayangkan.
"Pemerintah harus segera memberikan penjelasan mengenai hal ini. Pertama, pemerintah harus menyampaikan data yang akurat mengenai berapa banyak sebenarnya jumlah tenaga kerja asing yang ada di Indonesia," kata Rachel di Jakarta, Kamis (2/7).
Yang kedua lanjut Rachel, pemerintah harus menjelaskan apa alasan pemerintah membuka pintu yang sangat luas kepada tenaga asing ditengah sulitnya lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia sendiri.
Dengan demikian, tutur Rachel, apabila benar pemerintah telah mengutamakan tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja dalam negeri artinya pemerintah telah mengabaikan rakyatnya, dan ini tentunya sangatlah memperihatinkan.
"Saya rasa masih banyak orang Indonesia yang memiliki kualitas sama dengan tenaga kerja asal Cina itu dan masih belum memiliki pekerjaan di negerinya sendiri," tandasnya.(ar/pg/bh/sya) |