Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pekerja Asing
Gerindra Desak Pemerintah Jelaskan Masuknya Ribuan TKA Asal China ke Indonesia
Friday 03 Jul 2015 02:35:28
 

Ilustrasi. Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rachel Maryam.(Foto: dok.BH)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Maraknya isu terkait adanya eksodus atau serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk dan bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia membuat bingung banyak kalangan. Salah satunya Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rachel Maryam.

Rachel menjelaskan, disaat tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin tinggi di Indonesia, pemerintah justru mendatangkan TKA yang bisa membuat rakyat Indonesia menjadi tidak mendapatkan pekerjaan yang layak akibat semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Karena itu, Rachel yang membidangi komisi Hubungan Luar Negeri DPR RI ini berpendapat, apabila kabar mengenai masuknya puluhan ribu tenaga asing Cina ke Indonesia ini benar, maka hal ini tentu sangatlah disayangkan.

"Pemerintah harus segera memberikan penjelasan mengenai hal ini. Pertama, pemerintah harus menyampaikan data yang akurat mengenai berapa banyak sebenarnya jumlah tenaga kerja asing yang ada di Indonesia," kata Rachel di Jakarta, Kamis (2/7).

Yang kedua lanjut Rachel, pemerintah harus menjelaskan apa alasan pemerintah membuka pintu yang sangat luas kepada tenaga asing ditengah sulitnya lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia sendiri.

Dengan demikian, tutur Rachel, apabila benar pemerintah telah mengutamakan tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja dalam negeri artinya pemerintah telah mengabaikan rakyatnya, dan ini tentunya sangatlah memperihatinkan.

"Saya rasa masih banyak orang Indonesia yang memiliki kualitas sama dengan tenaga kerja asal Cina itu dan masih belum memiliki pekerjaan di negerinya sendiri," tandasnya.(ar/pg/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pekerja Asing
 
  Kritik Luhut Soal TKA China, Jubir AMIN: Lapangan Pekerjaan Anak Bangsa Semakin Direbut!
  Cegah Kasus Omicron Bertambah, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA
  Sungkono Soroti Banyaknya Buruh Asing yang Masuk ke Indonesia
  974 WNA Masuk ke Indonesia Lewat Bandara Soetta dalam 3 Hari
  Para Anggota DPR Mengkritisi Pemerintah yang Kembali TKA China Masuk ke Indonesia
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2