GORONTALO, Berita HUKUM - "Saat ini jumlah penduduk di Gorontalo Utara (Gorut) berjumlah 104 ribu jiwa lebih akan tetapi kami tetap memperhatikan pengendalian penduduk dengan membangun infrasturktur penunjang seperti perkantoran PLKB, program kendaraan bagi tenaga KB, pemberian honor kepada petugas dan penyuluh KB yang ada ditingkat dusun, desa, kecamatan dan ditingkat Kabupaten," jelas Indra pada pertemuan dengan Interview Team Rapid Analisys (RSA) Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dan Johns Hopkins Bloomberg Scholl of Public Healt Center for Communication Program (JHU.CCP) dalam upaya perbaikan Keluarga Berencana (KB) Nasional, Jumat (17/5).
Dikatakannya, pengendalian kependudukan sudah dilaksanakan secara terpadu oleh lintas sektoral masing-masing dinas terkait dan pemerintah Kecamatan, Desa serta organisasi kemasyarakatan. Akan tetapi upaya tersebut masih mengalami kendala terutama keterbatasan anggaran dan juga keterbatasan tenaga tehnis yang ada, sehingga secara bertahap pemerintah daerah dengan dukungan pihak-pihak lain akan terus memprogramkan angka kelahiran.
“Petugas-petugas KB sudah mensosialisasikan kepada masyarakat rehadap keuntungan dari pembatasan kelahiran baik ditinjau dari sisi kesehatan, pendidikan dan tingkat kesejahteraan keluarga. Akan tetapi masyarakat juga masih banyak yang kurang memahami sehingga ini merupakan tugas yang dilaksanakan oleh seluruh aparat pemerintah dan organisasi kemasyarakatan," jelasnya.(bhc/shs) |