Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Greenpeace
Greenpeace Kembali Beraksi Soroti Pencemaran Citarum
Friday 14 Dec 2012 14:22:56
 

Inilah aksi para aktivis lingkungan Greenpeace di salah satu pipa pembuangan Majalaya, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12).(Foto: Ist)
 
BANDUNG, Berita HUKUM - Aktivis Greenpeace kembali melakukan sebuah aksi damai yaitu menandai pipa pembuangan sejumlah pabrik di Majalaya, Bandung, Jawa Barat.

Dalam aksinya, para aktivis lingkungan membentangkan banner pesan yang berbunyi “Saya pilih Citarum Bebas Racun”. Aksi ini adalah satu dorongan bagi pemerintah agar segera mengambil langkah untuk menghentikan industri meracuni aliran sungai vital ini.

Aksi ini juga bertujuan untuk meminta masyarakat Jawa Barat agar memilih calon pemimpin yang berkomitmen terhadap permasalahan Citarum dan membebaskan Citarum dari bahan kimia berbahaya.

“Greenpeace meyakini bahwa visi akan Citarum bersih adalah hal yang dapat diwujudkan. Kami akan bekerjasama dengan para pengambil kebijakan untuk mengembalikan fungsi Citarum.

Hasil polling survey yang dilakukan Greenpeace menyatakan bahwa masyarakat mengetahui bahwa industri telah mencemari sungai mereka, dan memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan, lingkungan serta mata pencaharian mereka.

"Dengan aksi ini kami berharap dapat memberi inspirasi bagi semua orang serta menyatukan upaya bersama untuk solusi penyelamatan Citarum,” kata Ahmad Ashov Birry, Juru kampanye Air Bebas Racun Greenpeace, seperti yang dikutip dari beritalingkungan.com, pada Rabu (5/12).

Citarum menyediakan sumber air bersih bagi sebagian besar masyarakat Jawa Barat, bahkan 80%-nya adalah sumber air minum bagi penduduk Jakarta. Namun, sungai tersebut dilansir sebagai sungai terkotor di dunia, bahkan menduduki peringkat nomor satu di tahun 2007.

Pencemaran industri yang meningkat selama 20 tahun terakhir telah memperburuk kondisi sungai menjadi lebih parah. Citarum mendukung 20 persen industri Indonesia, di badan sungai serta anak sungai ribuan pabrik membuang limbah beracun.

Tanggal 4 Desember 2012 kemarin, Greenpeace telah meluncurkan sebuah film dokumenter yang mengisahkan tentang potret kehidupan masyarakat tepian sungai yang mata pencahariannya bergantung pada sungai Citarum.

Sebelumnya, pada 28 November 2012, Greenpeace dan Walhi Jawa Barat meluncurkan laporan berjudul Bahan Beracun Lepas Kendali. Berbagai bahan kimia berbahaya ditemukan di dalam sungai tersebut, dimana komunitas lokal bergantung kepada sungai- sungai telah digunakan sebagai pembuangan akhir bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya ini beresiko bagi kesehatan seperti sistem reproduksi dan berpotensi menyebabkan kanker.(bl/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Greenpeace
 
  KPK Adukan 'Laser Hijau' Greenpeace ke Polisi, ICW: Otoriter
  Bukan Hanya Jerat dan Peluru yang Membuat Harimau Punah
  Menyelamatkan Hutan Kita dengan Moratorium
  Terima Kasih Telah Turut Melindungi Bumi Kita
  Menjadi Pewarta Lingkungan Bersama Greenpeace
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2