JAKARTA, Berita HUKUM - Ratusan Forum Pendidikan dan Pelatihan Guru Profesional (FPPGP), melakukan aksi demo di depan Istana Merdeka. Para Guru dari Jawa Barat ini, melakukan aksinya untuk menuntut sertifikasi pelatihan, dan menuntut tunjangan gaji pokok satu bulan.
Dalam aksinya, mereka mempertanyakan biaya tunjangan sekitar 2 juta yang dinyatakan gagal pada tangal (27/9) lalu, yang ujian diklat dan dinyatakan tidak lulus oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). "Dan kami dinyatakan tidak memenuhi kriteria Kelulusan Minimal (KKM)," ujar Budi, salah seorang guru pendemo dari Bekasi, Rabu (26/12).
"Kami menuntut agar kami diperhatikan, boikot ujian jangan diselenggarakan oleh pihak (UPI), kami disuruh ujian lagi selama 10 hari, dan kami tidak mau," kata Budi.
Aksi ini mendapat pengawalan ekstra ketat dari aparat kepolisan sektor Metro Gambir dan dibantu juga oleh Polres Jakarta Pusat. Terlihat Kapolsek Metro Gambir, AKBP Tatan Dirsan turun dan ikut berdialog dengan para guru ini.
"Sertifikasi merupakan penghargaan terhadap kami para guru, mengapa musti ditahan, kan angarannya sudah ada, kami menduga ini ada sesuatu dibalik ketidak lulusan kami," teriak para guru.
Saat ini, sudah enam perwakilan para guru yang diterima, dan sedang berdialog dengan pihak Istana Kepresidenan. Hingga berita ini diturunkan, aksi para Guru ini terus berlangsung di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat.
AKBP Tatan Dirsan mengatakan, akan menurunkan satu kompi untuk keamanan, sekalian untuk pengamanan malam Natal dan siaga Malam Natal dan Tahun Baru.(bhc/put) |