JAKARTA, Berita HUKUM - Sehari jelang pencoblosan untuk memilih orang nomor 1 di Jakarta, beredar cara - cara yang tidak “dihalalkan”. Seperti perbincangan yang terjadi di media elektronik atau kerap disebut BB. Di media ini terjadi perbincangan yang akan menguntungkan salah satu calong ubernur.
“News dari temanku. Dia tinggal di kosambi. Kemarin ketua RT- nya kasih kartu suara kerumahnya.Terus bilang 'nanti tanggal 20 pilih Foke - Nara ya'.
"Ortu temanku bilang, mana bisa begitu, kan hak suara itu milik masing - masing. Ketua RT - nya jwb: Tolong saya Pak, karena saya sudah ditekan dari atasan. Makanya surat suara sudah dicoblos semua untuk pasangan Foke - Nara. Saya sudah anjurkan temanku untuk lapor ke Banwaslu (Badan Pengawas Pemilu), hanya dia takut nanti akan diteror oleh pihak - pihak terkait. So, guys please BM berita ini sampai ke pihak berwenang mengetahui. Keren, mungkin saja berita ini bisa terjadi di wilayah kalian. Pilih dengan hati buat kemajuan Jakarta”, tulis salah satu warga, yang didapatkan melalui pesan BBM pewarta, Rabu (19/09).
Masa - masa tenang seperti ini masih saja beredar isu - isu yang menguntungkan salah satu calon. Bahkan, di masa yang telah ditetapkan sebagai masa - masa bersih dari kampanye, masih saja ada warga yang “tertekan” dalam jabatan strategisnya sebagai RT maupun RW setempat. Lebih lanjut pesan berbasis media elektronik itu tertulis.
“Perlu diketahui, di RT ada saudara saya minta kartu pemilih, malah saudara saya ditanyain Pak RT - nya bilang ‘kamu pilih siapa?’, Setelah ditanyain begitu, akhirnya saudara saya tidak jadi minta kartu pemilih. Dan perlu diketahui juga sampai detik ini (19/9) jam 12 siang belum mendapat yang namanya undangan atau kartu pemilih!.
Sungguh luar biasa kecurangan Pihak Foke, karna mereka tau jelambar adalah basis jakowi!, Silahkan teruskan BBM”, imbuhnya.(bhc/frd)
|