Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
HUT RI
HUT RI Ke-71, Gema Gong Pancasila: 'Satu Tujuan Kita Tujuan Kita Satu'
2016-08-18 04:47:09
 

Tampak suasana acara yang HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-71 tahun berlokasi di Patung HKSN oleh Gema Gong Pancasila.(Foto: BH/ mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Perayaan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-71 tahun berlokasi di Patung HKSN (Hari Kesetiakawanan Nasional) Senen Jakarta Pusat bertajuk, 'Satu Tujuan Kita Tujuan Kita Satu' atas inisiatif dari gerakan Majelis Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (Gema Gong Pancasila).

Acara yang dimeriahkan oleh Bambang Oeban, Imam Ma'arif, Cak Rohim dengan turut pula penampilan teater ANU yang berjudul 'Pahlawan Tak Dikenal' yang turut pula juga dihadiri oleh beberapa Raja-raja, Sultan, dan Kepala suku yang ada di nusantara.

Wardi Jien, SH selaku pimpinan Majelis Gema Gong Pancasila mengatakan bahwa, "acara ini digelar di tugu HKSN yang dihadiri oleh beberapa ormas-ormas di Jakarta dan perwakilan nusantara, dan juga Gema Gong Pancasila. HUT Proklamasi bangsa Indonesia jatuh pada 17 Agustus, dan HUT RI yang jelas pada 18 Agustus. Janganlah merubah-rubah lagi sejarah itu. Sejarah itu tidak bisa dirubah-rubah karena sudah terjadi," jelasnya, Rabu (17/8).

"Tujuan kami agar bangsa ini mampu mencintai bangsanya. Tidak ada lagi teman-teman yang menjadi ISIS, teroris ataupun paham komunis. Kita mesti melawan segala bentuk ancaman terhadap generasi bangsa dari narkoba, korupsi, dan juga selain itu juga harus menanamkan nilai nilai Pancasila pada bangsa ini," ujarnya lagi memberikan himbauan.

Di monument HKSN, yang lokasinya di himpit oleh Stasiun Kereta Api Senen dan Pasar Senen, berjejer puluhan kursi dan terpampang beberapa buah spanduk serta panggung sederhana tempat pentas teater kecil untuk ditonton warga sekitar di publik area itu. Di panggung itu terpampang jelas sebuah big banner bertuliskan Gema Gong Pancasila, 71 tahun "Satu Tujuan Kita Tujuan Kita Satu" perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Nampak juga di acara dari siang hingga malam berlangsung itu, beberapa warga yang menonton dan menikmati acara pagelaran seni teater budaya dari penampilan teater ANU di area publik, patung HKSN itu.

Lalu kemudian salah satu perwakilan Raja-raja, Sultan dari nusantara. Ratu Kokoda saat di wawancarai mengatakan, "Gema Gong Pancasila ini adalah gerakan yang yang tempo hari kita deklarasi di tempat ini setahun yang lalu, tepatnya bulan April 2015 yang lalu. Kegiatan ini kelanjutannya dimana merayakan hari Proklamasi, merasa kami bergabung lagi maka itu kami datang. Bukan saja kami dari Kokoda, namun dari Lampung, Lombok, Kutai, Toraja. Kami datang kemari untuk sekaligus mempererat tali silaturahmi bersama Gema Gong Pancasila," ujar Ratu, yang berasal dari Papua.

Memang, sejatinya bila mengingat sejarah dahulu, Ratu Kokoda pun menyampaikan kalau dahulu Ayahnya sendiri paling marah atau kesal kalau dipanggil Papua. "Bahkan Itu bisa ditebas sama parang, kalau dipanggil itu. Karena sebutan Papua itu dianggap atau konotasinya kurang bagus ketika itu. Namun, karena perkembangan politik berlanjut sekitar di zaman era pemerintahan Gus Dur disebut Papua dan saya sendiri bangga disebut papua saat ini," urainya lagi.

Bagi kelompok yang mengumandangkan keinginan untuk yang ingin merdeka atau melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menurut pandangan Ratu Kokoda bahwa, kelompok yang dikenal dengan Gerakan Papua Merdeka atau OPM itu tidak sesuai, karena NKRI harga mati. "Itu tidak sesuai dengan yang dicita citakan para pendiri bangsa, dimana kebetulan ayah saya sendiri yang menyerahkan Irian Barat ke tanah pangkuan Republik Indonesia. Presiden Pertama RI, Ir Soekarno bahkan memberikan nama 'Jago Tua dari Irian Barat', yang mana beliau juga mantan anggota DPA," jelasnya kepada pewarta.

Lebih lanjut dikatakan pula bahwa, Pancasila terbukti Sakti sehingga bisa menyelamatkan bangsa. Tak heran Gema Gong Pancasila cukup besar harapannya dengan acara-acaranya pada rakyat agar bisa mengenal Pancasila secara utuh. "Pancasila membawa kita lebih kuat dan makmur serta mencintai Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Selain itu siap berjuang dalam suasana gotong royong dalam mewujudkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > HUT RI
 
  Usia 76 Tahun Indonesia Merdeka Sisakan Masalah Kebangsaan, Haedar Ajak Elit Duduk Bersama
  Anis Byarwati Ajak Komponen Bangsa Bekerja Sama Atasi Berbagai Permasalahan
  HUT RI Ke-76, Syarief Hasan: Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Di Masa Sulit
  Peringati HUT RI ke 75, Ditreskrimsus Polda Metro Bagikan 5.000 Masker di Stasiun Kereta
  Bamsoet: Indonesia Harus Tetap Semangat Dan Utamakan Kepentingan Bangsa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2