Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
HUT RI
HUT RI di Tengah Pandemi dan Ancaman Resesi, Momentum Pemerintah Tunjukkan Kerja Nyata
2020-08-18 09:08:52
 

Anggota Komisi I DPR RI Dr. H. Jazuli Juwaini.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) dan ancaman resesi ekonomi adalah momentum untuk semakin mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan kerja nyata untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Peringatan HUT Kemerdekaan RI selalu menghadirkan kesan yang mendalam. Pesan dan kesan itu semakin kuat di tahun ini karena diselenggarakan dalam kondisi bangsa menghadapi pandemi Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi sebagai dampaknya," kata Jazuli dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (17/8).

Politisi Fraksi PKS DPR RI itu menuturkan, meski menghadapi situasi yang sulit akibat pandemi, Bangsa Indonesia harus tetap optimis. Sebab, kondisi yang dihadapi hari ini tidak lebih sulit daripada yang dihadapi para pejuang kemerdekaan yang harus membangun bangsa yang porak poranda akibat penjajahan. Optimisme, kekuatan tekad, dan persatuan adalah modal untuk membangun Indonesia.

"Ini tantangan bagi kita semua, khususnya Pemerintah dan pengelola negara agar benar-benar mampu membaca spirit kemerdekaan. Kondisi sesulit apapun bisa dilalui dengan optimisme, tekad yang kuat, dan persatuan. Pemerintah harus menghadirkan kebijakan yang menyemai modalitas bangsa tersebut, menjadi teladan dengan menunjukkan kerja nyata untuk Indonesia," kata Jazuli.

Dia menambahkan, Fraksi PKS banyak menyoroti dan mengkritisi kebijakan Pemerintah di masa pandemi yang dinilai buruk. Mulai dari tidak fokusnya penanganan, lambatnya respon, inkonsistensi kebijakan, program yang bermasalah seperti Kartu Pra-Kerja online, koordinasi lintas sektor yang amburadul sampai-sampai harus dibuat gugus tugas sendiri, anggaran yang tidak terkelola dengan baik berdampak langsung pada penyerapan anggaran yang sangat rendah padahal rakyat sudah menjerit.

"Ini yang menjadi tantangan Pemerintah, jangan hanya pandai buat rencana lalu beretorika di depan publik, ditambah marah-marahnya Presiden kepada para menterinya. Bukan itu yang diinginkan rakyat, melainkan bukti nyata di lapangan," tegas Anggota BKSAP DPR RI itu.

Dia juga menyoroti keberihakan Pemerintah pada rakyat di masa pandemi ini, pasalnya di tengah pandemi iuran BPJS Kesehatan malah naik, sementara harga BBM yang seharusnya turun tidak diturunkan. Stimulus kepada UMKM juga tak kunjung dirasakan secara masif.

"Atas semua kritik konstruktif Fraksi PKS tersebut, seharusnya Pemerintah mengambil respon yang cepat, tepat, dan sistematis dengan kerja nyata untuk rakyat. Jangan rakyat yang sudah susah ditambah pening dengan kebijakan Pemerintah yang tidak jelas. Momentum HUT RI ini harus memacu kinerja Pemerintah sehingga Indonesia bisa keluar segera dari wabah dan dampaknya," ungkap Jazuli.

Tak lupa, legislator dapil Banten II itu mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengambil peran dalam mengisi kemerdekaan. Tidak harus di pemerintahan, politik, tetapi juga di lapangan sosial, pendidikan, budaya hingga dunia usaha dan bisnis.

"Tidak bisa kemerdekan ini hanya diisi oleh satu pihak dan satu aspek saja. Semuanya harus sinergis dan saling melengkapi, dan paling penting semua peran itu harus didasari tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara," pungkas Jazuli.(ann/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > HUT RI
 
  Usia 76 Tahun Indonesia Merdeka Sisakan Masalah Kebangsaan, Haedar Ajak Elit Duduk Bersama
  Anis Byarwati Ajak Komponen Bangsa Bekerja Sama Atasi Berbagai Permasalahan
  HUT RI Ke-76, Syarief Hasan: Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Di Masa Sulit
  Peringati HUT RI ke 75, Ditreskrimsus Polda Metro Bagikan 5.000 Masker di Stasiun Kereta
  Bamsoet: Indonesia Harus Tetap Semangat Dan Utamakan Kepentingan Bangsa
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2