JAKARTA, Berita HUKUM - Asuransi Mitra Maparya (AMM) atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Mitra melakukan aksi korporasi dengan memutuskan masuk Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan menjadwalkan Initial Publib Offering (IPO) pada Januari 2014. Aksi korporasi diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan guna mendukung penetrasi pasar asuransi.
"Ya, kami akan melakukan IPO awal tahun depan. Sejumlah 402.781.000 lembar saham ditawarkan. Dari jumlah itu, sebanyak 263.881.000 lembar saham atas nama PT Griyainsani Cakrasadaya," ungkap Joseph D. Angkasa, Presiden Direktur Asuransi Mitra, Kamis (19/12) kepada BeritaHUKUM.com.
Terkait jumlah saham yang ditawarkan pada IPO tersebut, terdapat 1.388.900.000 lembar saham yang dicatat dengan nilai Rp. 100 dan sisanya yaitu 138.900.000 yang merupakan saham biasa, dikeluarkan dari portepel atau saham baru.
"Kami yakin dengan 'Go Public' ini posisi Asuransi Mitra akan semakin kokoh karena struktur permodalan akan semakin kuat. Hal ini memungkinkan kami melakukan inovasi dan memperluas jaringan pemasaran. Kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat memiliki pilihan dalam berinvestasi," tambah Tjandrawidjaja, Direktur Keuangan AMM.
Menurut Tjandrawidjajaj, dana yang tergalang dari 'Go Public' ini 65% dialokasikan untuk pengembangan perluasan jaringan pemasaran, 15% untuk peningkatan teknologi informasi, 10% untuk human capital, serta 10% untuk biaya promosi dan marketing.
Adapun tentang PT Asuransi Mitra Maparya adalah Perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang Asuransi Umum berdiri sejak 1956 dan pada tahun 1991 diakusisi oleh Grup Kalbe.(bhc/mat) |