Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Bola
Hak Siar Pertandingan Liga Inggris Capai Rp99 T
Thursday 12 Feb 2015 10:52:56
 

Hak siar pertandingan Liga Primer dibeli Sky dan BT selama tiga tahun mulai 2016. Kocek klub-klub Liga Primer akan menebal oleh uang yang didapat dari hak siar pertandingan.(Foto: instagram.com)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Liga Primer Inggris (Premier League) telah menjual hak siar pertandingan sebesar £5,136 miliar atau setara dengan Rp99,4 triliun, naik 71% dari jumlah sebelumnya.

Sky membayar £4,2 miliar untuk lima dari tujuh paket dalam pelelangan hak siar televisi. Sementara saingan mereka, BT, mengeluarkan £960 juta untuk dua paket lainnya. Kesepakatan itu akan berjalan selama tiga tahun dan dimulai pada 2016.

Dalam lelang terakhir yang diadakan pada tahun 2012, Sky dan BT juga memenanginya. Namun, berbeda dengan 2012 lalu, Sky membayar 83% lebih tinggi atau setara dengan £11,07 juta per pertandingan.

Adapun BT membayar 18% lebih tinggi atau setara dengan £7,6 juta untuk setiap pertandingan.
Konsekuensinya, BT akan meningkatkan jumlah pertandingan langsung yang akan mereka siarkan dari 38 menjadi 42 pertandingan per tahunnya.

Investasi

Direktur Eksekutif Liga Primer, Richard Scudamore, mengatakan bahwa uang yang diperoleh dari pelelangan akan diinvestasikan oleh klub-klub untuk memperbaiki stadion serta mengembangkan talenta muda.

Liga Primer berencana untuk menginvestasikan £56 juta untuk proyek masyarakat, termasuk 50 lapangan buatan.

Scudamore juga menambahkan bahwa klub-klub harus menangani harga tiket untuk memastikan bahwa stadion penuh.

Tom Mockridge, direktur eksekutif Virgin Media, mengatakan proses lelang seperti memberi izin Liga Primer untuk "mencetak uang" dan "menyakiti penggemar”.

"Anda tidak bisa menyalahkan Liga Primer - mereka hanya memanfaatkan proses penjualan . Namun ini menyakiti penggemar dan tidak menjamin pembebasan dari aturan hukum persaingan bisnis,” ujarnya.

Ofcom saat ini sedang menyelidiki apakah terdapat persaingan yang adil dalam metode penjualan hak siar pertandingan Liga Premier, menyusul keluhan oleh Virgin Media pada bulan November. Hasil temuan mereka akan dirilis pada bulan Maret.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Bola
 
  Menang 5-2 Lawan Thailand, Timnas Sepakbola Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023: Penantian 32 Tahun
  Sukamta Minta Indonesia Konsisten pada Amanat UUD 1945
  Korban Tragedi Kanjuruhan Gugat Jokowi hingga Arema, Tuntut Ganti Rugi Rp62 Miliar
  Mochamad Iriawan Diminta Mundur dari Ketua Umum PSSI
  Polisi Tetapkan 6 Tersangka, Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2