PALESTINA, Berita HUKUM - Gerakan Palestina Hamas menyatakan Israel akan "membayar mahal" tewasnya delapan anggota kelompok militan di Gaza pada Minggu malam. Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam Izz al-Din, mengatakan pesawat-pesawat Israel menyerang "lokasi perlawanan" di selatan kota Rafah.
Tim medis mengatakan terowongan penyelundupan di dekat perbatasan dengan Mesir diserang, meski media Israel menyebut serangan itu sebagai "kecelakaan".
Brigade Qassam juga mengatakan pesawat tanpa awak menyerang satu lokasi di Gaza utara, menewaskan seorang pejuang, sementara dua orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di kamp pengungsian Bureij di Gaza tengah.
Lima orang tewas setelah rudal dilaporkan menghantam terowongan penyelundupan di dekat Farah.
Militer Israel mengatakan yang mereka serang adalah "sumber terorisme dan tempat yang dipakai untuk menyembunyikan peluncur roket".
Mereka juga mengatakan aksi ini diambil sebagai respons atas serangan mortir dari wilayah pantai Palestina.
Ketegangan meningkat sejak remaja Palestina, Mohammed Abu Khdair, dibunuh menyusul pembunuhan tiga remaja Israel beberapa hari sebelumnya.
Pada hari Minggu polisi Israel mengatakan mereka menahan enam tersangka warga Yahudi terkait dengan tewasnya Mohammed Abu Khdair.
Sebelumnya, Sembilan anggota kelompok militan Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza menyusul serangan roket yang diarahkan ke Israel. Sayap bersenjata kelompok Hamas mengatakan enam pejuang mereka tewas dalam satu serangan di dekat Rafah.
Tiga lainnya tewas dalam serangan udara terpisah Israel untuk membalas serangan roket dan mortir ke Israel. Ketegangan meningkat di kawasan menyusul pembunuhan remaja Palestina Mohammed Abu Khdair.
Polisi mengatakan Minggu (6/7) mereka menahan enam tersangka Yahudi dan menambahkan Mohammed Abu Khdair "dibunuh karena kewarganegaraannya".
Rincian lebih lanjut tidak disebutkan.
Dibunuhnya Mohammed Abu Khdairterjadi menyusul pembunuhan tiga remaja Israel di daerah yang diduduki Tepi Barat. Jenazah mereka ditemukan seminggu lalu. Israel mengatakan dua anggota Hamas menculik dan membunuh tiga remaja itu namun Hamas menyanggah terlibat.
Sebelumnyak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menyeret ke pengadilan pembunuh Mohammed Abu Khdair.
Ia diculik Rabu pagi minggu lalu dan ditemukan tewas beberapa jam kemudian.
Ia dilaporkan dibakar hidup-hidup.(BBC/bhc/sya) |