JAKARTA, Berita HUKUM - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, bahwa 60 % lebih warga Indonesia tidak percaya, terhadap lembaga politik, sebagian besar orang memandang orang lain dengan pandangan penuh curiga.
"Sebanyak 59 % pemilih kita setuju bahwa politisi adalah orang-orang yang mengejar keuntungan diri sendiri," ujar Burhanuddin, Selasa (23/7) di Hotel Indonesia Jakarta Pusat.
Pengaruh Internet sama media sosial sangat krusial, orang dengan pendidikan SD, bisa menjadi sangat kritis, bila sampai berkaitan dan mengikuti pemberitaan politik di media sosial.
Ditambahkannya, kalau masyarakat tidak bisa menggantungkan harapan kita ke Partai politik, dan seringkali akun twitter dan FB berhenti dalam sosialisasi calon figur Politik dan tidak mampu untuk terus mengangkat ektabilitas mereka.
Burhanuddin, mencontohkan Jokowi, Dahlan Iskan, Mahfud MD, menurutnya ketiga tokoh ini relatif mancari satu celah untuk selalu efektif dalam proses elektoral, bukan by design. namun bukan design yang rapi juga.
"Contoh kasus Jokowi bisa pupular, namun Jokowi memiliki konsultan di belakang Jokowi yang memainkan semua isu di balakang sosial media," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menilai, peluang lebih berat bagi calon presiden wajah lama, ketimbang wajah baru. Yang lama itu sudah tau track recordnya, namun yang baru belum tentu juga bagus track recordnya ke depan.(bhc/put) |