JAKARTA, Berita HUKUM - Sejak dicanangkan pada 27 Mei 2011 lalu, realisasi proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) hingga triwulan I-2014 telah mencapai Rp 838,9 Triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, realisasi proyek MP3EI itu terdiri atas proyek Infrastruktur sebesar Rp397,7 triliun dengan 204 proyek dan realisasi proyek sektor riil sebesar Rp 441,2 triliun dengan 174 proyek.
“Ini untuk realisasi groundbreaking artinya project itu sedang berjalan, sudah groundbreaking, dibangun dan sebagian sudah selesai, sebagian on progress,” kata Hatta kepada wartawan seusai rakor MP3EI di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/5) lalu.
Khusus untuk proyek infrastruktur, Menko Perekonomian merinci sumber anggarannya yang berasal dari APBN sebesar Rp131,8 triliun, BUMN sebesar Rp153,2 triliun, swasta sebesar Rp53,89 triliun dan campuran antara BUMN dan swasta sebesar Rp89,17 triliun. “Disini BUMN jauh lebih besar daripada dana APBN,” paparnya.
Sementara berdasarkan sebaran lokasi, menurut Hatta, dari anggaran Rp397,7 triliun itu proyeknya tersebar ke Sumatera dengan 40 proyek sebesar Rp55,63 triliun, Jawa dengan 32 proyek sebesar Rp217,7 triliun, Kalimantan dengan 47 proyek sebesar Rp57,19 triliun, Sulawesi dengan proyek 24 proyek sebesar Rp22,496 triliun, Bali-NT dengan 28 proyek sebesar Rp17,548 triliun, dan Papua-Maluku dengan 33 proyek sebesar Rp27,15 triliun.
“Kita melihat ada porsi yang menyusut biasanya porsinya Jawa 70-an persen sekarang sedikit saja di atas 50 an persen, selebihnya sudah terdorong ke luar Jawa artinya dipastikan pada masa ke depan dengan selesainyadouble track jalan tol maka investasi infrastruktur dipastikan akan terdorong di luar Jawa dan porsinya akan sangat besar disitu,” ujar Hatta.
Adapun untuk sektor riil, menurut Menko Perekonomian, dari APBN sebesar Rp563 miliar, BUMN sebesar Rp67,621 triliun, swasta sebesar Rp294,018 triliun dan Campuran sebesar Rp 78,979 triliun. Sebarannya adalah ke Sumatera dengan 24 proyek sebesar Rp77,526 triliun, Jawa dengan 67 proyek sebesar Rp78,634 triliun, Kalimantan dengan 47 proyek sebesar Rp120,135 triliun, Sulawesi dengan 26 proyek sebesar Rp47,377 triliun, Bali-Nusa Tengara dengan 5 proyek sebesar Rp36,300 triliun dan Papua-Maluku dengan 5 proyek Rp81,209 triliun.(Humas Kemenko Kesra/ES/skb/bhc/sya) |