SUMUT, Berita HUKUM - Hujan deras terus mengguyur Kota Padangsidimpuan (Psp) Sumatera Utara sejak pukul 07.00 pagi, Jum'at (19/10). Namun hal itu tidak menyurutkan langkah masyarakat Psp untuk tetap antusias menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dearah (Pemilukada) Kota Padangsidimpuan Tahun 2012. Pesta demokrasi di kota yang berjuluk Bumi Dalohan Sitolu tersebut untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan periode 2013 - 2018.
Antusiasme ini tidak hanya terlihat dari masyarakat pemilih, tapi juga dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka dengan semangat dan swadaya berusaha mendirikan terpal pelindung di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari guyuran hujan yang mendadak turun di pagi hari sebelum pemungutan suara dimulai.
"Walaupun pagi ini terkendala hujan, tetapi masyarakat masih antusias untuk mencoblos," ujar salah satu petugas KPPS di TPS 7 kelurahan Banan Dolok. "Kami dirikan tenda terpal darurat ini dengan dana swadaya, agar masyarakat dapat mencoblos dengan nyaman di TPS ini," tambahnya.
Kesigapan petugas KPPS yang tanggap dengan situasi darurat hujan tersebut terbukti dapat merangsang antusiasme masyarakat, meskipun harus datang ke TPS menggunakan payung atau jas hujan. Selain itu, petugas KPPS didampingi oleh saksi-saksi juga aktif mendatangi warga masyarakat pemilih yang sakit dan lanjut usia agar dapat ikut menggunakan hak pilihnya di rumah masing-masing.
Hal itu terlihat dari hasil pantauan yang dilakukan oleh tim monitoring dan peliputan KPU-RI ke kota yang terkenal dengan penghasil salak dan durian tersebut. Dalam kunjungannya, tim harus menempuh perjalanan darat ± 12 jam dari Kota Padang Sumatera Barat melewati jalur lintas barat bukit barisan Pulau Sumatera dengan kondisi alam perbukitan dan medan yang cukup berat.
Nama kota Psp berasal dari "Padang na Dimpu" (padang=hamparan luas, na=di, dan dimpu=tinggi) yang berarti "hamparan rumput yang luas yang berada di tempat yang tinggi", merupakan salah satu kota yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan dikelilingi/ berbatasan langsung dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. Sejuknya suhu udara kota Psp ini juga lebih terasa dengan masih sejuknya suhu politik hingga akhir pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Ada 6 (enam) pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Psp untuk Pemilukada Tahun 2012: paslon Nomor urut 1 adalah Habib Nasution-Soripada Harahap (calon perseorangan), nomor urut 2 adalah Rusdi Nasution-Riswan Daulay (parpol pengusung: Partai Demokrat dan Hanura), nomor urut 3 adalah Andar Amin Harahap-Muhammad Iskandar Nasution (parpol pengusung: PKB, PKNU, Partai Buruh, Patriot, PDP, PPP serta PKPB).
Kemudian untuk paslon nomor urut 4 adalah Dedi Jaminsyah Putra-Affan Siregar (parpol pengusung: PDIP, PAN, PBR, PNI Marhaenisme, PKPI, PKP, PDK, PPI, PPIB, PKDI, PBB, Partai Barnas, PMB, Pelopor, Kedaulatan, PPDI dan Partai Merdeka), nomor urut 5 adalah Amir Mirza Hutagalung-Nurwin Nasution (calon perseorangan),dan serta nomor urut 6 Chaidir Ritonga-Maragunung Harahap (parpol pengusung: Partai Golkar, PKS, Republikan dan PSI).
Kota Psp Terdiri dari 6 kecamatan yakni Kecamatan Padang Sidempuan Angkola Julu, Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidempuan Tenggara, dan Padang Sidempuan Utara. Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 512 yang tersebar di 79 kelurahan/desa, serta jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 148.960 pemilih.
Dalam pantauan yang dilakukan bersama Sekretaris KPU Kota Psp Tawar Simbolon ke beberapa TPS diantaranya TPS 7 dan 8 Kelurahan Banan Dolok Kecamatan Psp Utara, TPS 21, 24, 25 Kelurahan Ujung Pandang Kecamatan Psp Selatan, serta TPS 5 dan 6 Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Psp Selatan berlangsung secara aman, tertib, dan kondusif.(ook/kpu/bhc/opn) |