Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Aceh
Hukum Lemah, Cukong Arang Medan Gunduli Hutan Bakau
Friday 10 May 2013 19:06:01
 

Pengusaha KSU flora potensi saat diwawancarai, Rabu malam (8/5) di ruang kerjanya.(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Pihak berwajib (aparat hukum) di Aceh khususnya Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang Lemah dalam menertibkan oknum yang menggunduli hutan bakau (mangrov), di tiga kabupaten tersebut.

Hal tersebut juga disampaikan Muhammad Nurddin Darwis salah seorang penggiat LSM di Kota langsa, penebangan Liar pohon Bakau yang diduga dilakukan oleh para oknum yang dibiayai Cukong Arang Medan demi memperkaya Cukong Arang asal Medan (Sumut).

Diharapkan kepada pihak yang berwajib harus ambil tindakan hukum tegas agar tidak terjadi ilegal loging (perambahan hutan bakau/mangrov), dan kepada pihak dinas kehutanan Aceh serta dishut Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang jangan mengeluarkan faktur angkutan kayu olaha (fako), bila tidak lengkap dokumen, karena tiga kabupaten Kota tersebut daerah paling rawan penyelundupan arang ke Medan selanjutnya di ekspor ke Thailand, Malaysia dan Singapura.

Salah seorang pengusaha Koperasi Serba usaha flora potensi Ramadhan Jamil selaku pengusaha arang saat diwawancarai pewarta BeritaHUKUM.com mengatakan, aparat hukum di Langsa dan Aceh Tamiang sangat lemah, diduga mereka sudah terima fee dari Cukong-Cukong Arang asal Medan.

Ramadhan menambahkan, seharusnya oknum penegak hukum ini profesional, jangan asal sudah dikasih uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta arang boleh lewat terus ke Medan, itu sangat kita sayangkan, kok punya saya yang ditangkap saya atas nama KSU Flora Potensi punya Ijin dan lahan 8000 hektar.

"Seharusnya mereka yang ditangkap, jangan saya, mereka sudah jelas melakukan perambahan hutan bakau, seharusnya produksi arang saya 8000 ton perbulan, saat ini flora potensi hanya dapat 700 ton itu pun saya beli dari pengrajin arang yang ada di kabupaten Aceh Timur,'' ungkap Ramadhan lagi.

Sementara dari kehutanan Kota langsa sampai berita ini diturunkan belum berhasil dimintai tanggapannya.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2