Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Air
Hungaria Tawarkan Kerja Sama Pengelolaan Air
Thursday 07 Mar 2013 15:22:26
 

Presiden SBY dan Presiden Janos Ader seusai upacara penyambutan di halaman Istana Sandor, Budapest, Hungaria.(Foto: Ist)
 
HUNGARIA, Berita HUKUM - Hungaria menawarkan kerja sama pengelolaan air berkelanjutan. Indonesia menyambut baik tawaran tersebut karena melihat isu ini sangat penting di masa depan.

"Ini kesempatan yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Hungaria di masa depan. Kami punya pengalaman 200 tahun dalam pengelolaan air ini,” kata Presiden Hungaria Janos Ader dalam keterangan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Sandor, Budapest, Rabu (6/3) sore waktu setempat atau malam di Indonesia.

"Langkah pertama yang penting adalah menandatangani kerja sama pengelolaan air ini,” Presiden Ader menambahkan.

Presiden SBY menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Indonesia, lanjut Presiden, selama ini mendukung isu-isu pengelolaan air di dalam forum-forum internasional.

“Keuntungan kita nyata. Ingat, pangan, energi, dan air merupakan isu penting bukan hanya sekarang, melainkan juga di masa depan,” ujar SBY menjawab pertanyaan wartawan.

Selain kerja sama water management ini, Presiden SBY dan Presiden Ader juga mendiskusikan isu-isu penting lainnya, seperti lingkungan dan perubahan iklim.(osa/har/pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Air
 
  Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA
  Baharudin Demmu: Beberapa Daerah di Kukar Masih Mengalami Kesulitan Air Bersih
  Wahh, Air di dalam Botol Aqua dan Nestle Mengandung 'Partikel Plastik'
  Negara Mutlak Berkuasa Atas Air
  KAT Sosialisasi Air Ajaib 'Kangen Water' pada Ibu PKK Sukapura
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2