MESIR, Berita HUKUM - Banding mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak, dikabulkan yang membuat kasus tewasnya sejumlah demonstran akan disidang ulang.
Dalam kasus ini, Mubarak didakwa tidak mencegah terbunuhnya para pengunjuk rasa dan hakim pada Juni lalu menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.
Dalam keputusan yang dibacakan di pengadilan banding Kairo, hari Minggu (13/01), Majelis Hakim mengatakan kasus dengan terdakwa Mubarak dan mantan menteri dalam negeri, Habib al-Adly, harus diulang.
Keputusan ini disambut sorak-sorai oleh para pendukung Mubarak yang memenuhi ruang pengadilan.
Baik Mubarak maupun al-Adly harus tetap ditahan sementara penyeledikan beberapa kasus lain dilanjutkan.
Wartawan BBC di Kairo mengatakan beberapa pihak kecewa dengan keputusan pada Juni 2012.
Dalam kasus ini hakim menyatakan Mubarak bersalah karena tidak mencegah penembakan terhadap pengunjuk rasa pada demonstrasi yang akhirnya memaksa Mubarak mundur dari kekuasaan.
Sementara untuk dakwaan lain yang lebih serius, yaitu memerintahkan aparat keamanan membunuh demonstran, hakim menyatakan tidak terbukti bersalah.(bbc/bhc/opn) |