Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
ISIS
ISIS Kuasai Kota Ramadi di Irak
Sunday 17 May 2015 01:37:40
 

Aparat keamanan di Ramadi berusaha mengatasi kelompok militan. Warga Ramadi menyelamatkan diri dari pertempuran antara pasukan keamanan dan kelompok ISIS.(Foto: twitter)
 
IRAK, Berita HUKUM - Kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS menyerbu kompleks gedung pemerintah dan kepolisian di kota Ramadi, Irak. Mereka membobol pertahanan kompleks perkantoran setelah serangkaian serangan bom mobil. Setidaknya terjadi enam pengeboman bunuh diri dengan mobil dan juga serangan mortir.

Serangan dimulai Kamis malam dan berlangsung hingga Jumat sore (15/5) waktu setempat. Kini bendera ISIS berwarna hitam berkibar di kompleks gedung pemerintah.

Dalam pernyataannya, ISIS mengukuhkan telah menguasai kompleks yang di dalamnya antara lain terdapat kantor gubernur dan markas kepolisian. Ditambahkan kelompok ISIS membunuh sejumlah pejuang propemerintah, namun tidak dirinci berapa jumlah pastinya.

Kemenangan kelompok yang menyebut diri Negara Islam disebarkan melalui pengeras suara di masjid-masjid kota Ramadi.

Namun demikian, laporan-laporan menyebutkan pertempuran di beberapa lokasi masih berlangsung. Ramadi merupakan kota strategis sebagai ibu kota provinsi terbesar di Irak, Anbar.

Kejatuhan Ramadi menjadi pukulan berat bagi pemerintah Irak yang berusaha mempertahankan Provinsi Anbar agar tidak jatuh ke tangan ISIS.

Sementara, sebelumnya kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS ini mengeluarkan rekaman audio, yang mereka katakan adalah suara pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi.

Klaim ini tidak bisa diverifikasi secara independen, meski para analis mengatakan rekaman tersebut mirip suara Al-Baghdadi.

Ia dilaporkan luka parah dalam serangan udara Maret lalu, namun wartawan BBC mengatakan suaranya tak terdengar seperti orang yang dalam keadaan kritis.

Pesan ini mengacu pada aksi militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman, yang dimulai pada 26 Maret, yang berarti suara ini tak mungkin direkam sebelum kurun waktu tersebut.

"Rekaman suara" Al-Baghdadi ini dikeluarkan hanya sehari setelah pejabat Irak mengatakan wakil Al-Baghdadi, Abu Alaa al-Afri, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Provinsi Nineveh, Irak utara, hari Rabu (13/5).

Militer Amerika mengatakan belum bisa mengukuhkan kematian Al-Afri dan klaim seperti ini yang dikeluarkan pejabat-pejabat Irak di masa lalu, kadang tidak akurat.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > ISIS
 
  Munarman Ditangkap Densus 88 Polri terkait Baiat ISIS
  Operasi Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi 'pada Malam Berbahaya' Sekitar 2 Jam
  ISIS Dinyatakan Kalah Setelah Pasukan Koalisi Rebut Pertahanan Terakhir
  Ketua DPR Minta Aparat Keamanan Indonesia Respons Terukur Ancaman ISIS
  'Serangan Senjata Kimia Pertama' dalam Pertempuran Lawan ISIS di Mosul
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2