MEKKAH, Berita HUKUM - Ibadah Haji pada 1435 Hijriah atau tahun Masehi 2014 akan menjadi Haji Akbar.Pasalnya pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan hari wukuf pada hari Jumat, 9 Djulhijah 1435 Hijriah atau 3 Oktober 2014.
Dengan ditetapkannya hari Jumat sebagai hari wukuf di Arafah, haji akbar kembali terulang sejak terakhir pada tahun 2006 lalu.
Menurut Ahmad Badri, salah satu Tenaga Kerja Indonesia yang telah menetap di Mekkah, dalam tradisi masyarakat Arab, jika haji akbar terjadi, maka rakyat Arab turut serta menunaikannya. Jika itu kembali terjadi, maka Mashar (gurun) Arafah sebagai tempat syarat sahnya Haji akan dipenuhi jutaan jamaah.
“Haji akbar telah ditetapkan Raja Arab pada Jumat 3 Oktober. Ini pasti akan dipenuhi jamaah. Termasuk rakyat Arab yang biasa ikut menunaikan jika haji akbar terjadi,” papar Ahmad Badri pada BeritaHUKUM, Jum’at (26/9), usai menunaikan ibadah sholat Jumat di Masjidil Al Harom, di Mekkah.
Ahmad Badri yang menetap di Qossar Amir sulthon Mkkah –Aziziah, hampir 7 tahun lamanya menambahkan, saat ini suhu telah mencapai 39 derajat Celcius, dominan jamaah sudah berusia sepuh. Sayangnya, petugas jamaah haji Indonesia di sekitar Masjid Al Harom, jarang terlihat guna menjalankan tugasnya mengawasi keamanan dan ketertiban jamaah calon haji dari Indonesia.
“Namun yang berbeda dari jamaah yang lain petugas haji Indonesia jarang terlihat. Tidak seperti petugas haji dari India, Pakistan, Bangladesh, Turki maupun Iran. Petugas Haji mereka itu semua, disetiap penjuru ada petugas yang menjaga,” tambah Ahmad Badri melaporkan.
Sebelumnya Kementerian Agama RI telah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada 5 Oktober. Keputusan itu berbeda dengan Organisasi Massa (ormas) Muhammadiyah, yang menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 4 Oktober 2014.(bhc/mat)
|