Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Blackberry
Indonesia Dijuluki Negara Blackberry
Saturday 12 Nov 2011 22:16:04
 

Para pengguna BlackBerry (Foto: Ist)
 
Kini, keberadaan Research In Motion (RIM) dapat dibilang di ujung tanduk. Pasalnya, sebuah lembaga Survei ScoreMobiLens menyatakan bahwa produsen Blackberry (BB) itu, tenryata kehilangan sebanyak 1,8 juta pelanggannya di Amerika Serikat (AS). Selain itu, RIM juga memiliki permasalahan tuntutan hukum atas kualitas jaringannya yang sempat mati di Eropa.

Lantas bagaimana perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat ini dapat bertahan? Percaya atau tidak, ternyata jawabannya adalah Indonesia. Lhok kok? Hal inilah yang dituturkan seorang jurnalis CBC News, Peter Wall yang mengadakan liputan khusus pengguna BB di Indonesia.Ternyata perangkat ini menyentuh semua lapisan masyarakat Indonesia. Tidak hanya golongan para pekerja, melainkan pula para remaja hingga anak sekolah dasar. Bahkan, saat ini RIM sudah menguasai 46% persen dari pasar smartphone di Indonesia.

Seperti yang dilansir situs Youtube, rata-rata para user di Indonesia sangat meminati fitur Blackberry Messenger (BBM). Bahkan, kalau bisa diibaratkan keberadaan pengguna BB di negeri ini, kalau berada di dalam sebuah restoran ada 52 orang, 42 orang di antarnya sudah memiliki BB.Jangan heran kalau Indonesia dapat julukan sebagai negara Blackberry (Blackberry Nation).

Dengan pertumbuhan yang signifikan, Indonesia menjadi penyumbang terbesar pendapatan RIM secara global, bersama dengan Afrika Selatan dan negara Amerika Latin.
Tetapi ada hal yang cukup ironis, meski Indonesia menjadi kontributor pendapatan yang signifikan untuk RIM, ternyata RIM tidak memberikan timbal balik yang setimpal.

Satu di antaranya adalah RIM enggan menyediakan layanan service center yang tersebar untuk mengakomodir kebutuhan layanan purna jual semua pemilik Blackberry di Indonesia. Lalu, keputusan RIM membangun pabrik di negara tetangga, Malaysia dan hanya meninggalkan Indonesia sebagai negara konsumen saja. Untuk itu, tidak mengherankan jika pemerintah mulai sering berteriak dan menuntut RIM. (jrc/biz)



 
   Berita Terkait > BlackBerry
 
  BlackBerry Siap Luncurkan Z3 Pekan ini
  BlackBerry Rugi, Pendiri Jual Saham Senilai Rp 317 Milyar
  Surat Blackberry Untuk Pengguna
  BlackBerry Akan Dijual Sekitar Rp 53 Triliun
  Kalah Bersaing, BlackBerry Kini Cari Selamat
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2