JAKARTA, Berita HUKUM - Indonesia Fashion WEEK 2013, digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama 4 hari, tanggal 14-17 Februari. Sejak dibuka oleh Menteri perindustrian MS Hidayat, dan Mari Elka Pangestu; Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif.
"Pariwisata dan industri kreatif, target kita kedepan menguasai pasar mode muslim dunia di 2020 serta menciptakan trend-trend baru," ujar Mari Elka Pangestu.
Dalam jumpa pers Mari Elka pengestu menjelaskan bahwa pentingya industri fashion dan mode, karena industri ini mencakup ke 2 yang terbesar. Dan industri kreatif sekitar 40 % dan pemasukan 164 triliun di tahun 2012 pertumbuhan 5,6 % dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 3,7 juta.
"Fashion bagian penting dalam ekonomi kreatif dan merupakan nilai tambah dari satu pengetahuan. Karena kita dapat mengangkat kekayaan budaya dalam Fashion. Stel yang kita ciptakan merupakan nilai tambah dari nilai tradisional menjadi kontemporer," ujar Mari Elka Pangestu, Kamis (14/2).
Ditambahkannya, contoh seperti kain sarung biasa, namun begitu bisa jadi pakain seperti ini bisa jadi mahal nilainya dan menjadi tujuan branding serta paling penting menjaga lingkungan hidup juga bahan baku alam dan tidak merusak lingkungan.
Sementara MS Hidayat Menteri Perindustrian mengatakan, kesepakatan dan konsensus bersama yang tinggi dalam perkembangan mode yang begitu luar biasa, sebagai bagian kerjasama bangsa Indonesia, menjadi sebuah ikon bangsa. Kementerian Perindustrian akan mem back up ini, karena ini bagian dari industri bangsa.
Sedangkan pengusaha nasional Martha Tilaar mengatakan, "Saya merupakan pengusaha di bidang kosmetik, karena dalam fashion bila tidak ada kosmetik tidak mecing," ujarnya.
"Kita sebagai bangsa timur dan kita punya Identitas sebagai trend budaya bangsa, sebagai color of Asia, dan saya bisa memajukan industri Fashion di dunia," pungkas Martha Tilaar.(bhc/put) |