Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Indonesia Hentikan Seluruh Kerjasama Militer Dengan Australia
Wednesday 20 Nov 2013 23:55:08
 

Ilustrasi, Latihan Militer TNI.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, akan menghentikan sementara sejumlah kerjasama yang selama ini dilakukan bersama Australia. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden RI didepan wartawan dengan didampingi pejabat penting bidang luar negeri dan politik keamanan pada konferensi pers di Istana Negara, Rabu (20/11).

Dalam pernyataannya, Presiden mengatakan "Saya minta dihentikan dulu kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelejen diantara kedua negara. Saya juga minta dihentikan dulu latihan latihan bersama antara tentara Indonesia-Australia, baik Angkatan Darat, Laut dan Udara, maupun yang sifatnya gabungan.”

Selain itu, Presiden juga menyinggung masalah people smuggling yang telah merepotkan pemerintah RI. "Saudara tahu menghadapi problem people smuggling yang merepotkan Indonesia dan Australia, kita punya kerjasama militer. Ini saya minta dihentikan dulu sampai semuanya jelas," tegas Presiden.

Mengalir dari kebijakan pemerintah tersebut, terhitung mulai hari ini, Rabu, (20/11), Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengambil langkah-langkah tegas sebagai berikut :

Pertama, menghentikan seluruh kerjasama dalam bidang Informasi dan Intelijen.

Kedua, menghentikan Latihan Bersama TNI AD dan Royal Australian Army, yaitu Latihan Bersama Kartika Bura dan Latihan Bersama Down Komodo.

Ketiga, Menghentikan Latihan Bersama TNI AL dan Australian Navy, seperti Latma New Horizon TTX, Latma Initial Planning Conference KAKADU dan Observer Ex Black Carilion. Keempat, menghentikan Latihan Bersama Elang Ausindo antara TNI AU dengan Royal Australian Air Force (RAAF) yang sedang berlangsung di Darwin Australia dengan menarik pulang 5 (lima) pesawat tempur F-16 berikut seluruh personel pendukungnya serta kegiatan Air Man to Air Man Talk.

Selain itu, seluruh latihan Bilateral yang akan dilaksanakan TNI, baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan Angkatan Bersenjata Australia juga dihentikan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.(tni/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2