Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Alutsista
Industri Alutsista: Pemerintah Indonesia Diminta Tidak Tergantung Impor
2016-11-02 18:31:02
 

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bersama Wapres JK dan Mendagri Tjahjo Kumolo menghadiri pembukaan Indo Defence 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (2/11).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menghadiri acara Indo Defence 2016 Expo & Forum di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11). Setelah berkeliling dan meninjau langsung pameran industri pertahanan tersebut, dia mengharapkan agar pemerintah tidak tergantung pada impor dan berkomitmen memajukan produk alutsista nasional.

"Saya kira bisa asal ada kemauan dari pemerintah untuk tidak tergantung pada impor. Memajukan industri dalam negeri kita punya Pindad, punya PT DI (Dirgantara Indonesia), Lapan, dan punya BUMN-BUMN strategis di bidang alutsista ini," jelas Fadli.

Dia pun optimis dengan potensi yang dimiliki Indonesia, Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini mengungkapkan di Indonesia sebenarnya banyak SDM yang menguasai teknologi pertahanan.

"Karena kita mempunyai ahli, di PT DI sendiri sebenarnya banyak orang-orang sudah Ph.D di bidang-bidang yang sangat langka. Sangat disayangkan pada waktu beberapa belas tahun yang lalu, karena krisis moneter, jadi banyak orang-orang yang pinter kita ke luar," papar Fadli.

Fadli berharap pemerintah bisa mengundang putra-putri terbaik bangsa yang ada di luar negeri agar pulang dan ikut berkiprah memajukan perindustrian nasional. "Harusnya mereka bisa dipanggil lagi ke dalam negeri untuk ikut memajukan industri pertahanan kita, ataupun industri-industri lain," harapnya.

Pameran industri pertahanan bertaraf internasional yang diselenggarakan ketujuh kalinya ini mengangkat tema "Bolstering Defence Industri Coorperation: Achieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World".

Industri pertahanan dalam negeri yang ikut meramaikan pameran diantaranya, PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Len Industri, PT. Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT. Krakatau Steel, PT. Industri Kapal Indonesia, PT. PAL Indonesia, PT. Barata Indonesia, PT. Boma Bisma Indra, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dahana, PT. Industri Nuklir Indonesia, PT. Maju Mapan, PT. Sari Bahari, PT. Garda Persada, PT. Farin Industri Nusantara, PT. Palindo Marine dan PT Tesco Indomaritim.

Instansi pemerintah juga ikut ambil bagian, antara lain Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional, BPPT, LIPI, LAPAN, TNI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.

Sedangkan perusahaan asing yang ikut memamerkan produknya antara lain Airbus, Arsenal, Avibraz, Brahmos Aerospace, Beretta Defence Technologies, Boeing Defence, Space & Security, China Aerospace, Daewoo Ship Building & Marinne Engineering, Damen Schelde, General Dynamics, Lockheed Martin, Norinco, Optix, Rheinmetall, Roketsan, Rosoboronexport, SAAB dan Thales.(eko/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Alutsista
 
  TPN: Prabowo Keliru Ungkap Data Alutsista Operasi Pembebasan Irian Barat
  Jet Tempur Rafale Buatan Prancis dan Rencana Indonesia untuk Perkuat Alutsista, Apa Istimewanya?
  Komisi I Terima Penjelasan TNI Soal Insiden Tenggelamnya KRI Nanggala-402
  KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam: 53 Prajurit Awak Kapal Selam TNI AL Itu Telah Gugur
  Pasca-Kejadian KRI Nanggala-402, Alutsista Perlu Dievaluasi
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pemuda Pancasila PAC dan Srikandi Sawah Besar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Mangga Dua Selatan

Sri Mulyani Beberkan Alasan Prabowo Ingin Pangkas Anggaran Kementerian hingga Rp 306 Triliun

PKS Dinilai Gagal Move On Buntut Minta Anies Tak Bentuk Parpol, Berkaca Pilkada Jakarta dan Depok

KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi

Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2