Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Inggris
Inggris akan Bentuk Pangkalan Permanen di Timur Tengah
Sunday 07 Dec 2014 14:30:29
 

Pangkalan di Bahrain antara lain akan digunakan untuk kapal perang dan kapal induk Inggris.(Foto:
 
BAHRAIN, Berita HUKUM - Inggris akan membentuk pangkalan militer pertama di Timur Tengah sejak menarik diri dari kawasan pada 1971. Pangkalan permanen di Pelabuhan Mina Salman, Bahrain, itu akan menjadi pangkalan kapal perang dan kapal induk.

Inggris mengatakan langkah itu merupakan "Perluasan Angkatan Laut" dan akan "membantu stabilitas" di kawasan Teluk.

Bahrain akan membayar sebagian besar dari £15 juta anggaran yang diperlukan untuk membangun pangkalan dan Inggris akan membayar pengeluaran untuk pangkalan itu.

Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond - yang menandatangani perjanjian itu dalam konperensi keamanan di Manama, Bahrain- mengatakan langkah tersebut "hanya merupakan salah satu contoh kemitraan kami dengan mitra di Teluk untuk menghadapi ancaman strategis dan kawasan."

Hammond mengatakan langkah itu diterapkan berdasarkan rekor "30 tahun kami dalam melakukan patroli di Teluk."

Wartawan keamanan BBC Frank Gardner mengatakan empat kapal penjelajah ranjau Inggris telah ditempatkan "berdasarkan rotasi" di Pelabuhan Mina Salman.

Namun selama ini, Inggris hanya memberikan dukungan bagi pangkalan Angkatan Laut Amerika di sana.
Garnder mengatakan fasilitas baru itu merupakan salah satu pangkalan AL Inggris yang paling penting di dunia dan akan digunakan antara lain untuk membantu operasi Inggris di Irak, termasuk dalam bagian koalisi yang dipimpin AS untuk menggempur kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Inggris
 
  Rishi Sunak: Siapa Dia dan Mengapa Dia Mau Menjadi Perdana Menteri Inggris Sekarang?
  Skandal Pesta dan Pelecehan Seksual di Balik Mundurnya PM Inggris Boris Johnson
  Brexit: Inggris Akhirnya Resmi Meninggalkan Uni Eropa
  Pemilu Inggris: Bagaimana Boris Johnson Meraih Kemenangan Terbesar dalam 3 Dekade
  Boris Johnson Menjadi PM Inggris dengan Dukungan Suara Kurang dari 0,34% Pemilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2