ACEH, Berita HUKUM - Juru bicara DPP Partai Nasional Aceh (PNA), Thamren Ananda menyesalkan terhadap tindakan OTK yang terus melakukan aksi kriminalitas terhadap bacalegnya termasuk pengrusakan empat lembar spanduk ucapan Marhaban Yaa Ramadhan milik PNA dapil enam DPRK Aceh Utara dan DPR Aceh.
“Kita sangat menyesalkan tindakan itu. Ini merupakan indikasi bahwa premanisme politik itu takut bersaing secara fair dengan keberadaan PNA," katanya menjawab pertanyaan wartawan melalui BlackBerry Messenger, Selasa (16/7).
Dalam hal ini PNA berharap kepada pihak penegak hukum agar lebih intensif dalam mengawal kamtibmas agar Pemilu 2014 mendatang maupun tahapan Pemilu bisa berjalan dengan baik dan demokratis.
"Sebab, kalau kondisi seperti ini terus terjadi, dipastikan pelaksanaan Pemilu nanti tidak akan berlangsung dengan demokratis dan kondusif sebagaimana pada Pemilukada 2012 lalu," tandasnya lagi, malahan akan berpotensi konflik baru.
Namun, Anggota Komisi A DPRA dari Fraksi Partai Aceh (PA) Abdullah Saleh, menganggap pernyataan yang disampaikan oleh Thamren Ananda itu asal bunyi dan terkesan berlebihan. "Omang Thamren itu kan seperti bicara sponsor tinju," ucapnya singkat.
Diberitakan, empat lembar spanduk ucapan Marhaban Yaa Ramadhan di wilayah timur Aceh Utara milik Anwar H Yusuf bacaleg PNA Dapil 6 DPRK Aceh Utara dan DPRA dilaporkan telah dirusak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (15/7), dengan cara disobek-sobek dan dicampakkan.(bhc/sul)
|