JAKARTA, Berita HUKUM - Genk perampokan spesalis mobil emas yang membawa total 13 kilogram emas di Tol Jagorawi kali ini bukan tanggung-tanggung, mereka bukan penjahat sembarangan, ternyata mereka ini diduga kuat adalah Genk anggota Kepolisian dari berbagai satuan di Polri dan seorang oknum TNI masih buron, perbuatan tercela mereka ini sangat mengagetkan dan memperburuk citra intitusi mereka Polri yang sedang di perbaiki oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
Merekapun akhirnya berhasil diringkus oleh tim Polisi juga, dan mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya serta terancam dipecat dari kesatuanya masing-masing. Pelaku ternyata komplotan oknum polisi yang bekerjasama dengan oknum TNI. Mobil pembawa emas CV BM itu dirampok komplotan di Tol Jagoraw arah Bogor di Km 15 Cimanggis.
Aksi terjadi pada Jumat 18 April siang. Yang mengawal mobil CV BM mengangkut emas itu Oknum TNI yang mengontak sejumlah oknum polisi. Ada barang yang diantar hari itu.
"Para pelaku diduga beraksi di jalan Tol Jagorawi Jakarta Timur. Polisi masih mengembangkan untuk mencari otak pelaku dan penadahnya," kata Kombes pol Rikwanto, Jumat (25/4).
Adapun masing-masing pelaku, kata Rikwanto, adalah anggota Kepolisian dari berbagai kesatuan. Di antaranya, Bripda L dari intelejen mobil, Brigadir GA dari SDM Polda Metro Jaya, Brigadir JM anggota Brimob Satuan I Gegana, Brigadir F anggota Badan Narkotika Nasional, (BNN) Aipda DS, Brigadir BH, dan satu orang sipil, AS.
Selanjutnya, aksi mereka ini setelah mereka membagi tugas dan mengikuti mobil pembawa emas, hingga di Tol Jagorawi, para pelaku melancarkan aksinya. Tersangka AS yang mengambil alih mobil korban dan dikawal tersangka Brigadir GA menggunakan mobil Toyota Kijang Innova. A seorang oknum TNI yang kini masih buron.
"Selain menangkap pelaku, polisi menyita barang bukti senjata api yang digunakan oknum anggota kepolisian dan telepon seluler milik korban, sedangkan emas hasil perampokan sudah dijual kepada penadah," katanya.
Pelaku diduga sudah membuntuti korban. Brigadir BH diduga telah mendapatkan informasi mobil korban akan berangkat dengan mengangkut emas dari kantor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Rikwanto menjelaskan bahwa, kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Polda Metro berjanji untuk mencari otak pelaku perampokan tersebut.
"Hingga saat ini kita masih mengembangkan untuk mencari otak pelaku dan penadah," ujarnya, sementara pelaku dikenakan pasal 365 dan terancam di pecat semua dari kesatuanya masing-masing(bhc/put)
|