PALEMBANG, Berita HUKUM - Acara Malam puncak anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2014 selesai digelar dengan sukses. Ajang penghargaan bagi insan film di Indonesia ini berlangsung di Palembang Sports & Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12) malam.
Dari 387 Film yang terdaftar, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku" dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang sehingga berhak mendapatkan Piala Citra.
Anugerah film terbaik ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubenur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Sedangkan Pemeran Utama Pria Terbaik jatuh ke tangan aktor Chacco Jerikho, sementara Dewi Irawan menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Piala Citra untuk Sutradara Terbaik menjadi milik sutradara Adriyanto Dewo.
Pada Festival Film Indonesia 2014 memberikan Lifetime Achievement Award (Penghargaan seumur hidup) kepada aktor gaek Slamet Rahardjo. Kepada aktor yang sudah mendapat 5 Piala Citra ini diberikan penghargaan khusus yang diberikan pada setiap penyelenggaraan FFI. Dalam dunia perfilman tanah air, aktor kelahiran Serang, Banten, 21 Januari 1949 ini tergolong aktor legendaris. Sudah empat puluh satu film dibintanginya dalam perjalanan karirnya. Beberapa filmnya yang dikenal luas adalah BADAI PASTI BERLALU dan RANJANG PENGANTIN.
Terlepas dari statusnya sebagai aktor pemenang Piala Citra dan juga senior, Slamet Rahardjo adalah aktor yang produktif. Di tahun 2014 ini saja, ia sudah melakukan syuting dua film baru, GARUDA SUPERHERO dan PENDEKAR TONGKAT EMAS. Dalam pidatonya di atas panggung FFI 2014, Slamet Rahardjo pun mengungkap alasan mengapa ia sangat mendedikasikan dirinya dalam perfilman tanah air.
"Anak-anakku, bapakmu bekerja seperti ini untuk memberikan pendidikan kepada bangsa," tegasnya. Pernyataan tersebut langsung disambut tepuk tangan seluruh hadirin yang memenuhi gedung acara.
Melihat bahwa presiden Jokowi turut hadir dalam acara tersebut, Slamet Rahardjo tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan curhatannya kepada sang presiden. Curhatan itu berkaitan dengan kondisi perfilman Indonesia saat ini.
"Laporan iki Pak. Film Indonesia ora duwe bioskop. Saya berharap bapak dan menteri pariwisata mendirikan banyak bioskop untuk film Indonesia," jelasnya lantang. Bicara tentang jumlah bioskop di Indonesia, hingga saat ini masih banyak kota-kota yang belum memiliki gedung bioskop. Hal tersebut mengakibatkan film Indonesia masih kesulitan mencari pasar.
Dengan curhatan Slamet Rahardjo ini, ke depannya diharapkan Presiden mampu mengubah kondisi perfilman nasional ke arah yang lebih baik.
Berikut daftar pemenang FFI 2014:
1. Film Bioskop Terbaik: Cahaya dari Timur: Beta Maluku
2. Sutradara Terbaik: Adriyanto Dewo - Tabula Rasa
3. Pemeran Utama Wanita Utama Terbaik : Dewi Irawan - Tabula Rasa
4. Pemeran Utama Pria Terbaik: Chicco Jericho - Cahaya dari Timur: Beta Maluk
5. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Tika Bravani - Soekarno
6. Pemeran Pendukung Pria Terbaik : Yayu Unru - Tabula Rasa
7. Film Animasi Terbaik : Asia Raya - Anka Atmawijaya Crymsonik
8. Film Dokumenter Terbaik : Dolanan Kehidupan - Afita Fahtu M & Yofa Arfi (diwakili)
9. Film Pendek Terbaik : Onomastika - Loeloe Hendra
10. Perancang Busana Terbaik : Retno Ratih Damayanti - Seokarno
11. Pengarah Artisitik terbaik : Allan Sebastian - Soekarno
12. Penata Visual Efek Terbaik : Eltra Studio & Adam Howarth - Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk
13. Penyunting Gambar Terbaik : Cesa david & Wawan - Soekarno
14. Pengarah Sinematografi Terbaik : Nur Hidayat - Sebelum Pagi Terulang Kembali
15. Penata Suara Terbaik : Fajar Yuskemal, Aria Prayogi, Yusuf A Patawari- Killers
16. Penata Musik Terbaik : Fajar Yuskemal & Aria Prayogi, Yusuf A - Killers
17. Penulis Skenario Asli Terbaik : Tumpal Tampubolon - Tabula Rasa
18. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Riri Reza - Sokola Rimba.(Antara/kapanlagi/bhc/sya) |