Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Century
Inilah Jawaban Lengkap Jusuf Kalla Terkait Kasus Bank Century di KPK
Thursday 21 Nov 2013 21:05:12
 

Mantan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla saat di gedung KPK, Kamis (21/11).(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Muhammad Jusuf Kalla (JK) keluar dari gedung pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pukul 15.30 WIB, pria yang akrab di sapa JK ini hanya di periksa KPK selama lebih kurang 1,5 jam, dan sesusai diperiksa sesuai dengan janjinya sebelum masuk ke gedung KPK, JK akhirnya memberikan keterangan panjang kepada puluhan wartawan yang sabar menantinya di depan gedung KPK, dan inilah jawaban lengkap JK terkait sekandal kasus mega korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Century.

Awalnya JK di tanya wartawan soal hasil pemeriksaan oleh KPK hari ini, dan JK menjawab.

“Materi pemeriksaannya sederhana saja, tentang saya ini saksi kepada pak Budi Mulya, tentang apa itu, bank century yang gagal berdampak seistmeik dan FPJP, itu materinya 2 saja,’ ujar JK, Kamis (21/11) di depan Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan.

Pak, tapi kan rapat KSSK itu keputusan Pak Boediono dan Sri Mulyani, apa sempat di tanyakan penyidik ?

“Iya , saya jelaskan kronologisnya, bahwa pada tgl 20 November 2008 sore, kita rapat, ibu Sri Mulyani, pak Boediono sebagai Gubernur BI dan beberapa menteri, semuanya sepakat dan menjelaskan bahwa, tidak ada krisis ekonomi kita, tidak ada itu, semua aman, satu persatu. Tetapi beberapa jam kemudian mereka rapat di kementerian keuangan, kemudian subuh memutuskan adanya gagal seistemik 1 bank yang membahayakan, pada hal sebenernya itu tidak perlu, dan itu mereka juga berdebat bahwa, sebnarnya tidak terjadi gagal seistemik,” urai JK kembali coba menjelaskan.

Tapi jelas ya pak, kasus Century itu bukan Bank gagal berdampak sistemik?

“Oo itu, saya tidak tau adanya rapat itu,’ jawab pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Pak, pada tangal 20 itu sikap bapak jelas ya pak, bahwa itu bukan Bank gagal?

“Itu bukan sikap, itu Menkeu dan Gubernur BI yang melaporkan kepada saya, tidak ada soal ekonomi kita. Tidak ada Bank yang bermasalah," ujar JK lagi.

Kenapa itu bisa terjadi pak?

“Oo saya tidak tau, kenapa malam-malam, tapi sebenernya ada yang aneh juga, ada Bank gagal, gagalnya 630-an miliar, tapi dalam waktu 3 hari, di bayarnya 2,5 triliun," ujar JK menegaskan lagi.

Artinya itu ada keanehan yang diputuskan?

“Iya, aneh memang,’ ujar JK.

Apa alasan di keluarkan bailout, itu gimana pak?

“Yaa di anggapnya gagal, padahal tidak ada yang gagal,” jawab JK.

Jadi siapa yang harus tanggung jawab?

“Yaa itu, gagalnya karena di rampok sama pemiliknya, laporan kepada saya bahwa masalah bank itu karena perampokan oleh pemiliknya, makanya saya suruh tangkap itu pemiliknya," tegas JK.

Tapi itu kan ada kepentingan pak Boediono dan Sri Mulyani, apa mereka harus bertanggung jawab?

“Saya tidak ikut di situ, saya tidak sampaikan malah, ya itulah pertanyaannya, bahwa bank century ada kekurangan, ada bolong 600 M, oleh KKSK sudah di setujui 600 M, tapi yang terjadi di bayar 2,5 triliun dalam waktu 3 hari," jawab JK lagi.

Siapa yang bertanggung jawab?

“Tentu yang ambil keputusannya dan yang membayarnya, dan KPK harus cari itu," jawab JK.

Siapa pak, Bank Indonesia?

“Ya tentu dalam hal ini, KKSK harus menjawabnya, BI harus menjawabnya kenapa," ujar JK lagi.

Siapa pak, pak Boediono?

“Saya tidak mengatakan pak boediono, tapi instansi BI harus menjelaskan," urai JK.

Bapak kan di panggil dalam posisi Bapak sebagai Mantan Wapres, menurut bapak Presiden harus dipanggil?

“Waktu itu Presiden tidak ada di dalam negeri, Presiden sedang di Amerika. Kenapa saya di panggil, karena saya yang ada di dalam negeri,” ujar JK kembali.

Menurut bapak, Boediono layak gak jadi tersangka?

“Ya tentu, siapa saja yang mengetahui bisa menjadi saksi, siapa saja," ujar JK.

Bapak tau, ada dana yayasan kesejahteraan BI yang ada di Century?

“Klo itu saya gak tau,” jawab JK.

Apakah ada permainan?

“Ga tau saya, itu bukan wewenang saya," jawab JK.

Jd siapa yg bertanggung jawab?

“Pokoknya siapa yang bersalah, harus dicari KPK,” pungkas ketua umum Palang Merah Indonesia serta Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan langsung masuk menuju mobil sedan Lexus hitam B 155 JKM.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kasus Century
 
  Asia Sentinel Akhirnya Minta Maaf Ke SBY, Partai Demokrat dan Rakyat Indonesia
  SBY: Tangkap dan Penjarakan Saya Kalau Fitnah Itu Benar
  Demo HMS Tuntut Sri Mulyani dan Boediono Mesti Dimeja Hijaukan terkait Kasus Bank Century
  Diluncurkan, Buku Tim Sembilan Membongkar Skandal Century
  Timwas Century Minta Pemerintah Serahkan Potensi Aset Yang Bisa Dikembalikan
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2