Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Prabowo Subianto
Inilah Mediator Pertemuan Jokowi-Prabowo
Friday 17 Oct 2014 13:32:41
 

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (17/10).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan Joko Widodo menginisiasi adanya pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto paska bertarung politik pada Pemilu Pilpres 2014.

"Pak Jokowi yang menginginkan adanya pertemuan ini. Kemarin, Pak Jokowi mengutus saya agar beliau bisa bertemu dengan Pak Prabowo lalu saya menghubungi Mas Edy (Prabowo)," kata Aria Bima, usai mendampingin pertemuan Jokowi-Prabowo di Jakarta, Jumat (17/10).

Dia mengatakan dirinya bertemu Prabowo di kawasan Darmawangsa dan Ketua Umum Partai Gerindra itu merespons positif keinginan Jokowi tersebut.

Prabowo, menurut dia, saat itu meminta pertemuan dilakukan sebelum pukul 15.00 WIB. Namun, belum ditentukan tempatnya di Hambalang atau di Jalan Kertanegara. Jokowi, menurut dia, meminta pertemuan dilakukan pukul 10.00 WIB dan disetujui pihak Prabowo.

"Baru pukul 08.00 WIB, Jumat tadi ada kepastian pertemuan di Kertanegara," ujarnya.

Menurut dia, Prabowo menilai perlu ditegakkan NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika di masa depan serta menekankan Gerindra akan semaksimal mungkin membantu pemerintahan Jokowi-JK meskipun di luar pemerintahan.

"Itu komitmen Gerindra dan Pak Prabowo meskipun di luar pemerintahan," ujar Aria.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut juga memberikan warna dan konfigurasi peta politik yang selama ini terlihat tegang.

Sementara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpesan kepada pendukungnya usai bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Apa pesannya?

"Kita sering beretorika keras, tapi diujung yang kita inginkan adalah kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

"Saya mohon semua pendukung saya tidak anggap perbedaan politik, pandangan dan persaingan politik harus menjadu sumber perpecahan. Kita satu bangsa dan satu nusa, kita harus bersatu," jelasnya usai pertemuan.

"Dan saya katakan juga, kami tidak segan-segan untuk memberikan masukan atau kritik jika ada hal-hal (dari pemerintah Joko Widodo) yang tidak menguntungkan bangsa dan rakyat," tegas Prabowo.

Pertemuan Jokowi-Prabowo berlangsung di kediaman Sumitro Djojohadikusumo di Jalan Kertanegara Nomor 4 Jakarta Selatan.

Pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup, Jokowi datang pukul 10.05 WIB dan pertemuan berlangsung selama 15 menit. Jokowi didampingi Ketua Tim Transisi Rini M. Soemarno, Deputi Tim Transisi Andi Wijanarko, dan politisi PDI Perjuangan Aria Bima.

Sementara itu Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Edy Prabowo.(ROL/inilah/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Prabowo Subianto
 
  Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza
  Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo
  Sejumlah Pernyataan Prabowo Mengundang Polemik, Soal Apa Saja?
  Koalisi Sipil Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Pesawat Mirage 2000-5 Prabowo
  Sinyal Prabowo untuk Siapa, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Atau Rizal Ramli?
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2