Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Greenpeace
Inspirasi Kumi kepada Putin
Saturday 12 Oct 2013 01:51:38
 

Kumi Naidoo Eksekutif Direktur Greenpeace Internasional.(Foto: Ist)
 
AMSTERDAM, Berita HUKUM - Menyusul keputusan Pengadilan Rusia di kota Murmansk yang menolak permohonan pembebasan dengan jaminan bagi 28 aktivis Greenpeace dan 2 photografer dari kapal Arctic Sunrise dengan jaminan, Rabu (9/10), Kumi Naidoo Eksekutif Direktur Greenpeace Internasional mengirimkan surat kepada Presiden Vladimir Putin. Dalam suratnya, Kumi menyatakan bersedia untuk pindah sementara ke Rusia selama diperlukan dan menjadi jaminan untuk membebaskan para aktivis yang ditahan atas tuduhan pembajakan tersebut.

Surat yang ditulis Kumi tersebut adalah sebuah inspirasi. Menyadari resiko yang akan dialaminya dengan datang ke Rusia, Kumi tetap menawarkan pada Presiden Putin untuk menjadi jaminan bagi para aktivis yang ditahan.

Kumi telah mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada Presiden Putin dan kepada seluruh dunia, bahwa tidak ada alasan untuk tidak melangkah keluar dari zona aman demi memperjuangkan kebenaran, dan demi masa depan planet bumi yang lebih baik. Di bawah ini adalah surat yang inspirasional tersebut.

Yang Terhormat,

Presiden Putin

Menyusul penolakan jaminan untuk para aktivis kami dan dua fotografer dan videografer freelance yang diberikan kemarin serta menanggapi tawaran Anda di Salekhard untuk mendiskusikan nasib Arktik, Saya mengajukan permohonan untuk segera bertemu dengan Anda.

Tentu saja Saya bersedia bertemu Anda dibelahan dunia manapun, di tempat yang Anda pilih, tapi Saya mohon jika memungkinkan pertemuan kita diadakan segera di waktu yang tepat di Rusia.

Tidak seperti para pemimpin dunia yang sering bertemu dengan Anda, Saya tidak akan membawa serta kekuasaan dan pengaruh sebuah pemerintahan. Namun Saya akan datang sebagai perwakilan dari jutaan orang di seluruh dunia, banyak dari mereka adalah warga Rusia, yang berkeinginan kuat untuk segera melihat akhir dari pemenjaraan tiga puluh pria dan wanita yang pemberani dengan pesan damai yang saat ini berada di penjara Murmansk.

Nasib mereka merupakan kepedulian global. Karena itu Saya akan datang dengan sebuah penawaran. Saya bersedia pindah ke Rusia untuk jangka waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah ini. Saya akan menawarkan diri sebagai penjamin bagi aktivis Greenpeace, jika mereka dibebaskan dengan jaminan. Mereka, kami, Greenpeace tidak melihat diri kami kebal hukum. Kami bersedia menghadapi konsekuensi tindakan kami, sepanjang konsekuensi tersebut masih berada dalam jalur hukum pidana sebuah negara yang wajar dan dapat dipahami dengan baik.

Jelas dari pernyataan Anda bahwa Anda tidak menganggap para aktivis sebagai pembajak, meskipun itu adalah tuduhan yang dijatuhkan atas mereka. Anda, seperti juga jutaan orang di seluruh dunia, tahu bahwa saat mereka dijatuhi tuduhan pembajakan mereka dijatuhi tuduhan atas kejahatan yang tidak terjadi, para aktivis kami dituduh melakukan pelanggaran imajiner. Bahkan, Anda pernah mengatakan bahwa Anda kagum pada kelompok-kelompok seperti Greenpeace, dan protes kami menginspirasi simpati Anda. Jika kawan-kawan kami dibebaskan dengan jaminan, Saya menawarkan diri sebagai jaminan untuk janji pertanggung jawaban dua puluh depalan aktivis Greenpeace yang akan bertanggung jawab terhadap aksi protes sesuai dengan hukum pidana Rusia.

Hukum, seperti yang kita sama-sama tahu, tidak memberlakukan aksi damai para aktivis sebagai pelangaran pembajakan. Karena itu Saya meminta Anda untuk menggunakan segala cara yang terbuka bagi Anda sebagai Presiden Federasi Rusia untuk meminta dibatalkannya tuduhan pembajakan yang berlebihan terhadap mereka, dan setiap tuduhan yang dijatuhkan konsisten dengan hukum Internasional dan hukum Rusia. Dengan hormat Saya juga meminta agar dua orang freelance independen, yang bukan anggota Greenpeace, segera dibebaskan.

Sehari setelah penangkapan aktivis kami, PBB mengeluarkan peringatan terbaru yang berisikan ancaman bagi kita semua, bagi negara Anda, negara Saya, bagi dunia, dari perubahan iklim. Temuan dari laporan, yang ditulis oleh para ilmuwan besar, menyiratkan bahwa kita tidak mampu untuk merencanakan serta membakar sumber baru bahan bakar fosil. Itulah sebabnya para aktivis terdorong melakukan aksi mereka, sebuah aksi damai dan menghormati negara Anda.

Sejarah pribadi Saya sebagai aktivis muda di pergerakan anti-apartheid telah mengajarkan Saya tentang pentingnya dialog, bahwa dalam kepentingan untuk mencari pemahaman yang sama kita harus bersedia untuk berbicara. Saya percaya tawaran untuk datang ke Moskow, bertemu dengan Anda dan tinggal di sana, membukakan kesempatan tersebut. Urusan yang terus berlanjut ini tidak menguntungkan siapapun, termasuk negara besar seperti Rusia dan tentunya keluarga serta teman-teman mereka yang saat ini berada dalam penjara.
Saya menyadari resiko kedatangan Saya ke Rusia. Tahun lalu Saya menjadi bagian dari aksi damai yang identik dalam hampir segala hal yang dilakukan oleh rekan-rekan Saya. Aksi damai kami tahun lalu disaksikan oleh penjaga pantai Rusia, yang menolak untuk campur tangan ketika diminta oleh Gazprom karena mereka mengerti aksi kami tidak menimbulkan ancaman bagi keselamatan orang banyak dan properti. Tapi setahun kemudian para aktivis yang melakukan hal yang persis sama sekarang menghadapi tuduhan pembajakan dan kemungkinan dipenjara selama bertahun-tahun. Kedatangan Saya ke Rusia tidak berharap untuk mengalami nasib yang sama dengan mereka, tapi resiko itu akan Saya ambil untuk dapat membangun pengertian yang sama dengan Anda.

Hormat Saya,

Kumi Naidoo.(gp/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Greenpeace
 
  KPK Adukan 'Laser Hijau' Greenpeace ke Polisi, ICW: Otoriter
  Bukan Hanya Jerat dan Peluru yang Membuat Harimau Punah
  Menyelamatkan Hutan Kita dengan Moratorium
  Terima Kasih Telah Turut Melindungi Bumi Kita
  Menjadi Pewarta Lingkungan Bersama Greenpeace
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2