JAKARTA, Berita HUKUM - Keterlibatan LSM asing seperti International Foundation of Electoral System (IFES) yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum memungkinkan kinerja KPU tidak optimal.
Bahkan Komite Independen Pemantau Pemilu Indonesia (KIPP) mencermati kerja sama ini bisa mempengaruhi independensi KPU.
Menurut aktivis KIPP Girindra Sandino, keterlibatan asing secara langsung maupun tidak langsung seharusnya dihindari oleh pihak KPU sebagai penyelenggara pemilu.
“Kerja sama itu akan mempengaruhi kebijakan KPU serta hasil Pemilu 2014," kata Girindra di kantornya, Minggu (21/10).
Meski begitu, dia menilai kerja sama tersebut bisa dipahami jika hanya menawarkan konsep dan tidak sampai ke persoalan teknis. "Yang kita ketahui dalam konstitusi, KPU harus bersifat mandiri. Terlebih kerjasama itu menentukan atau mempengaruhi kebijakan di KPU serta mempengaruhi proses dan hasil Pemilu 2014," pungkasnya.
Sebelumnya KPU melakukan kerja sama dengan LSM IFES dalam Sistem Informasi Politik (Sipol).
Akibatnya sejumlah LSM dalam negeri mendesak agar KPU menghentikan kerja sama dengan IFES karena selalu menimbulkan kontroversi kinerja KPU pada Pemilu 2004 dan 2009.(rm/ipb/bhc/sya) |