JAKARTA, Berita HUKUM - Kadenma Polda Metro Jaya AKBP Pamuji yang tewas ditangan anak buahnya Brigadir Susanto, awalnya terjadi keributan mulut antara korban dengan pelaku sebagai anak buahnya tersebut, namun untuk motif lebih jelas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno yang pada Selasa pagi tadi baru saja dilantik di Mabes Polri mengatakan bahwa, motif pelaku masih dalam penyelidikan intensif.
"Masih dalam penyelidikan secara intensif, termasuk olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Irjen Pol Dwi Priyatno, saat di konfirmasi kepada BeritaHUKUM.com, Rabu (19/3).
Sementara itu menurut informasi di TKP dari sumber pewarta, bahwa pelaku sudah diamankan oleh Provost, sudah mengiring Brigadir Susanto yang diduga melakukan penembakan terhadap Kepala Detasemen Markas (Kadenma) Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji, dan terus dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan adanya percecokan mulut antara bawahan dan atasan, kemudian diakhiri dengan penembakan yang menyebabkan Pamudji tewas di tempat kejadian.
Peristiwa naas malam ini merupakan kali kedua yang menimpa pimpinan Polri setingkat AKBP, sebelumnya peristiwa serupa pernah terjadi saat Wakapolwiltabes Semarang, Jawa Tengah, AKBP Lilik Purwanto, Rabu (14/3) lalu pada pagi sekitar pukul 07.30 WIB, tewas ditempat, ditembak anak buahnya sendiri Briptu Hance, namun Briptu Hance harus tewas meregang nyawa, karana tidak mau menyerah.(bhc/put) |