Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Muhammadiyah
JK Berharap Muhammadiyah Bantu Majukan Ekonomi Indonesia
2016-05-15 13:29:36
 

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat memberi sambutan sekaligus membuka acara temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah, Sabtu (14/5), di Sahid Rich Hotel, Sleman, Yogyakarta.(Foto: Istimewa)
 
SLEMAN, Berita HUKUM - Penguatan jaringan dan sinergi bisnis menjadi sebuah keharusan dalam memenangkan persaingan. Karena itu, para Saudagar Muhammadiyah diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis, profesionalisme usaha, dan penguatan jaringan bisnis, agar lebih berperan positif bagi pembangunan negeri.

"Saudagar Muhammadiyah bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, Kesejahteraan dan kemakmuran bisa kita capai kalau kita meningkatkan produktifitas ekonomi bangsa ini," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat memberi sambutan sekaligus membuka acara temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah, Sabtu (14/5), di Sahid Rich Hotel, Sleman, Yogyakarta.

Untuk itu, JK menjelaskan, bahwa jadi pengusaha adalah jalan tengah, karena bisa berdiri secara mandiri, dan juga merupakan titik aman. Dirinya pun berujar ketika para Ulama menyebarkan Islam di Indonesia juga melakukan secara mandiri, karena kebanyakan dari ulama tersebut adalah pengusaha.

Setelah maju dalam bidang kesehatan, dan pendidikan, JK mengajak Muhammadiyah untuk memaksimalkan spirit dan akal para saudagarnya untuk ikut aktif memajukan perekonomian di Indonesia.

"Ini merupakan nilai tambah bagi bangsa, sebagai upaya kreatif bagi saudagar Muhammadiyah untuk pemerintah dalam memperbaiki perekonomian Indonesia. Bidang usaha bisa terjadi di mana saja, perdagangan, Industri, usaha kecil dan menengah, maupun besar," jelasnya.

Jusuf Kalla menambahkan, berdagang itu layaknya belajar bersepeda dan tidak perlu memulainya dengan teori, namun lansung kepada praktik. Nanti, seiring sudah bisa bersepeda maka bisa dimaksimalkan dengan belajar teori

"Kalau mau berusaha, jangan pikir dulu, namun kerjakan dulu, memang harus jatuh dulu, namun nantinya akan terbiasa," ujarnya.

Muhammadiyah menurut JK, seperti holding company, memiliki aset yang banyak dan tersebar di mana-mana, sehingga sudah jelas Muhammadiyah memiliki kehebatan dalam aspek manajerial. Muhammadiyah, memiliki banyak amal usaha tinggal memasukkan spirit entrepreneurship.

"Muhammadiyah sudah terbiasa berorganisasi, terdidik, tinggal menyuntik dengan spirit entrepreneur. Sehingga bisa menjadi saudagar yang baik, itulah harapan kita," harapnya.

Kembali Jusuf Kalla menambahkan, hanyalah pengusaha yang bisa mempekerjakan banyak orang dan menciptakan peluang lapangan kerja, bersedekah dengan leluasa, dan member pemasukan pajak yang banyak bagi negara. Serta bisa mewujudkan kesejahteraan bersama bagi masyarakat Indonesia.

Diakhir sambutannya, JK berterimakasih atas pelaksanaan Rakernas Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK), dan temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM), karena dalam wirausaha tidak bisa sendiri, harus bersama-sama, untuk itu memang dibutuhkan penguatan jaringan guna efisiensi bisnis.(IndraJaya/Lutsfi/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2