JAKARTA, BeritaHUKUM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Jabodetabek, Senin (25/1). Hujan yang mengguyur wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya sejak tadi malam masih akan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
Hujan mengguyur wilayah Kresek, Kronjo, Kosambi, Mauk, Rajeg, Pasar Kemis, Sepatan, Pakuhaji, Teluk Naga, Kalideres, dan Medansatria. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 08.00 WIB dan meluas ke wilayah Jatiuwung, Tangerang, Benda, Cipondoh, dan Batu Ceper.
Dikutip dari berita Jakarta, wilayah lainnya yang juga diguyur hujan seperti Ciledug, Pondok Aren, Serpong, Ciputat, Cengkareng, Penjaringan, Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Gambir, Tambora, Pademangan, Sawah Besar, Kemayoran, Tanjung Priok, dan Kelapa Gading.
Selain itu, Koja, Cilincing, Cempaka Putih, Senen, Menteng, Matraman, Jatinegara, Pulogadung, Cakung, Makassar, Kramatjati, Duren Sawit, Bekasi Utara, Medansatria dan sekitarnya. BMKG juga memprediksi sepanjang hari ini Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sedangkan, di beberapa negara bagian Amerika Serikat kini bahkan sedang menghadapi badai salju hebat yang hingga menewaskan belasan orang, badai Jonas dikabarkan sedang bergerak ke Inggris. Sementara di Jepang wilayah barat dan Tengah, Minggu (24/1) dihantam badai salju juga yang kini telah menewaskan 5 orang.
Sementara, Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dimana diprediksikan akan mencapai puncak musim hujan pada akhir Januiari dan Februari 2016. Meskipun saat ini El Nino masih berada dalam intensitas kuat, tetapi kondisinya terus meluruh dan diperkirakan akan memasuki fase netral pada bulan Maret/April 2016. Diprediksikan adanya potensi kemunculan La Nina yang dapat berdampak pada meningkatnya curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa.
Pada akhir Januari 2016, terpantau beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Indonesia menunjukkan indikasi mendukung untuk terjadiny potensi peningkatan curah hujan. Kondisi Monsoon dingin Asia diperkirakan akan semakin menguat dalam beberapa hari kedepan dan bersamaan dengan masuknya fase basah osilasi barat-timur (Madden Julian Oscillation) ke wilayah maritim kontinen (Indonesia) serta didukung juga dengan kondisi Moda Dipole yang mengindikasikan memberikan penambahan pasokan uap air khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat. Angin baratan kembali telah terbentuk, indek desakan udara dingin dari Asia (Cold Surge) mengindikasikan adanya kecenderungan meningkat dalam beberapa hari teraksir, terakahir tercatat mencapai 17,6, mengindikasikan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian barat.
Diperkirakan potensi hujan akan meningkat dalam beberapa hari kedepan, khususnya di wilayah pantai barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Maluku bagian tengah, dan Papua bagian tengah. Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan tinggi gelombang terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.
Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, tulis Drs. Mulyono R. Prabowo, M.Sc sebagai Kepala PusatMeteorologi Publik BMKG sebagaimana yang dilansir situs bmkg.go.id.(bmkg/elshinta/bh/sya) |