JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota DPR RI Komisi VIII Inggrid Kansil mengatakan dari tahun ke tahun pameran yang mengangkat heritage (pusaka) kekayaan Indonesia semakin luar biasa.
"Luar biasa, juga lebih unik lagi dan dari tahun ke tahun saya selalu melihat ada sesuatu yang baru dari pameran ke pameran, khususnya di pasar Indonesia ini sudah 4 tahun ya, selalu rutin melakukan pameran. Saya lihat binaan-binaan dari (bank) Mandiri ini selalu mengangkat haritage Indonesia menjadi produk yang kompetitif, saya mengharapkan di samping di sini ada sharing info," kata Inggrid kepada BeritaHUKUM.com, Minggu (20/10) di lokasi Jakarta Fashion Week 2014, Senayan City, Jakarta.
Dijelaskannya lagi, bahwa kegiatan seperti ini menambah inspirasi para desainer muda Indonesia, dan diharapkannya bisa sering digelar juga di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta Fashion Week 2014 sendiri sudah mulai digelar mulai hari Sabtu, 19 Oktober 2013 hingga Jumat, 25 Oktober 2013 di mall Senayan City, denga menghadirkan lebih dari 50 show dan ribuan model pakaian dari berbagai desainer dan perajin.
"Ini merupakan ajang yang menginspirasi khususnya para desainer muda bagi kaum wirausaha muda, ini menurut saya event-event seperti ini luar biasa dan saya mengharapkan sesering mungkin di lakukan di negara kita, di kota-kota besar, sehingga ada stimulasi yang sangat luar biasa di sini," ungkap Inggrid.
Disinggung mengenai kepedulian para Anggota Dewan, terkait sejauh mana peranan yang telah dilakukan, Inggrid mengatakan tentu dukungan maupun peran tersebut ada.
"Tentunya kita memiliki political will, yang menurut saya kita memiliki concern (upaya kelangsungan) yang cukup besar ya, terkait dengan keberadaan para perajin di seluruh Indonesia. Kita selalu mendukung kementerian-kementerian terkait untuk meningkatkan program-programnya ya, ini juga pasti akan membantu memperluas produksi dari para perajin dan tentunya saya juga sebagai anggota dewan mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia lebih bangga lagi, lebih konsisten lagi dalam menggunakan produk-produk lokal," pungkasnya.(bhc/mdb) |