SAMARINDA, Berita HUKUM - Jalan dalam kota indah kalau dilihat dan dilalui dan kenyamanan tersendiri bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat seperti jalan dalam kota pada umumnya, namun kenyataan terbalik pada jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Gerilsa Kecamatan Samarinda Utara. Jalan itu baru setahun mulus, kini menjadi kubangan akibat galian pipa PDAM yang dilakukan oleh kontraktor CV Berau Mandiri.
Bekas galian pipa PDAM sepanjang Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Gerilya banyak dikeluhkan warga setempat maupun pengendara yang lewat. Menurut warga, jalan tersebut yang dulunya batu cadas dan baru setahun itu mulus kini hancur tak keruan akibat galian pipa PDAM ukuran besar, yang menjadi masalah setelah digali lantas ditutup tidak sesuai aturan sehingga jalan itu kembali rusak bergelombang bagai kubangan, ujar Ikbal warga sekitar Jalan Gerilya, Jum'at (21/12).
Menurut Ikbal, "andai kata galian yang dilakukan kontraktor itu bagian pinggir berarti tidak merusak badan jalan yang awalnya mulus menjadi rusak, tapi ini mereka gali di bagian badan jalan yang agak ketengah sehingga tambah rusak namun kapan baru bisa di kerjakan lagi," cetus Ikbal.
Pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, dampak dari galian tersebut ketika hujan turun, jalan digenangi air dan kubangan tersebut tak sedikit mobil dan motor roda dua terjerembab, sudah dua minggu jalan itu digali namun kelihatan kontraktor tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan untuk memuluskan jalan seperti semula.
"Pihak kontraktor CV Berau Mandiri hingga berita ini diturunkan tidak terlihat batang hidungnya di lokasi," ujar salah seorang warga di seputar jalan Gerilya.(bhc/gaj) |