Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Aceh
Jembatan Paket Politik Terancam Telantar
Sunday 07 Jul 2013 22:05:20
 

Kondisi Jembatan Matang Guru Madat lanjutan tahap II yang di menangkan PT.Multi Putra Inti dengan anggaran Rp.9.178.371.000.(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Pembangunan jembatan Leungsa, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, yang di sinyalir paket politik salah satu Partai lokal di Aceh, saat ini terancam gagal di kerjakan.

PT.Multi Putra Inti Pemenang tender lanjutan tahap II Proyek pembangunan Jembatan Matang Guru Madat, dengan anggaran Rp.9.178.371.000, hingga saat ini belum ada tanda tanda akan di kerjakan, dan kondisi jembatan lama akan menanti Korban nyawa.

Informasi yang dihimpun awak media ini, dari beberapa kontraktor paket tersebut, merupakan paket politik, dan menurut informasi lagi, "uang DP sekitar Rp 2 Milyar lebih sudah di tarik pihak rekanan," ujar Amri Daud.

Menurut masyarakat Leungsa, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, mengharapkan pihak terkait membayar ganti rugi lahan masyrakat terkena imbas, pembangunan Jembatan.

Hal yang sama juga disampaikan Tgk. Amri Daud, yang akrap disapa Nek Meuri, pada awak media ini di langsa, PT Multi Putra Inta agar segera membayar tanah yang terkena areal pembangunan Jembatan tersebut, agar tidak ada masalah dalam pembangunan.

“Saya meminta pada pihak terkait, untuk segera membayar ganti rugi Tanah milik saya, maka saya terpaksa melarang rekanan untuk melakukan kegiatan pekerjaan diatas lahan milik saya, apa bila material Jembatan itu nanti diletakan pada lahan milik saya," jelas Nek Meuri.

"Saya akan melarang atau menghalangi siapapun yang akan meletakkan material di atas lahan milik saya," tegas Nek Meuri lagi, terkait pembangunan Jembatan tersebut, Masyarakat Aceh Timur mengecam pihak pihak terkait, apa bila Jembatan tersebut tidak dikerjakan tepat pada Waktunya.

"Jangan karena Ada oknum yang mecari keuntungan semata, Ribuan Masyarakat terancam jiwanya akibat melintasi jembatan yang tidak layak dilalui tersebut," pungkas Amri Daud.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2