JAKARTA, Berita HUKUM - Untuk meningkatkan pemanfaatan sumbe - sumber energi alternatif sebagai bahan bakar pembangkit listrik, Pemerintah berencana akan meningkatkan harga jual listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber energi alternatif sehingga dapat lebih menarik kalangan investor untuk mulai memanfaatkan energi alternatif sebagai bahan bakar pembangkit. peningkatan harga jual listrik tertinggi adalah untuk energi listrik yang dihasilkan dari bahan bakar sampah.
“Disisa kepemimpinan saya dua tahun mendatang, saya punya kenyakinan, dalam dua tahun akan banyak sekali yang akan kita capai dibidang energi dan sumber daya mineral khususnya dalam pengembangan energi baru terbarukkan yang merupakan salah satu kunci kita, listrik dengan energi baru terbarukkan akan kami "genjot" sekeras-kerasnya, harga-harga baru akan kami tetapkan sehingga lebih menarik bagi investor", ujar Menteri ESDM usai acara halal bi halal sektor ESDM, Selasa (28/8).
Saat ini lanjut Menteri, patokan harga listrik yang baru selesai Surat Keputusannya adalah harga listrik geothermal, akan dilanjutkan dengan pembangkit listrik biomasa, air, matahari, angin, gelombang laut, semua sumber-sumber energi alternatif itu akan kita gali dan akan kita dorong dengan keras, termasuk pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar sampah.
"Pembangkit listrik berbahan bakar sampah, dari dulu ini sudah diomong-omong, dibicarakan, diwacanakan, tetapi tidak jalan-jalan, saya potong kompas, akan saya naikkan harganya sehingga investor tertarik untuk membuat pembangkit menggunakan sampah", tambahnya.
Menteri menegaskan, “semua yang mengandung unsur energi baru dan terbarukkan akan saya naikkan, terutama pembangkit baru yang menggunakan geothermal, pembangkit listrik tenaga air, tenaga matahari, bayu, gelombang kemudian biomasa. Yang paling tinggi kenaikannya adalah pembangkit listrik berbahan bakar sampah”, pungkasnya.(ipb/bhc/rby) |