JAKARTA, Berita HUKUM - Hujan deras yang melanda Ibukota DKI Jakarta dan wilayah lainnya pada hari Senin lalu membuat banjir di mana-mana, sehingga aktivitas perekonomian berhenti. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah Menteri dan Kepala Daerah guna mengadakan rapat terbatas (Ratas) mengenai penanganan banjir.
Dalam rapat terbatas ini di hadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri PMK Puan Maharani.
Selain itu, juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
Jokowi menjelaskan, selama bulan Desember 2014 hingga saat ini, di semua provinsi wilayah Indonesia terkena musibah banjir. Untuk mengatasi ini, sudah dilakukan berbagai macam hal, mulai penanganan secara fisik, penataan kembali, penghijauan kembali dan fokus dalam menangani ini sangat diperlukan.
Permasalahan banjir ini bukan hanya satu pihak saja yang berperan yakni Kementerian PUPR, tetapi harus ada peranan dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup itu sangat penting sekali.
"Dan yang terjadi di Aceh, Bandung dan Jakarta perlu ditangani serius dan kita fokusi, sehingga masalah yang sudah bertahun-tahun ini dihilangkan kalau bisa dikurangi sebanyak-sebanyaknya," tegas Jokowi di Istana, Jakarta, Rabu (11/2).
Dan permasalahan banjir ini juga hampir setiap tahun melanda dihampir seluruh kota di Indonesia. Untuk itu, Jokowi meminta instansi terkait agar segera dapat menyelesaikannya. "Ini masalah yang kelihatan dan perencanaannya sudah ada, hanya kita mempercepat, gubernur tugasnya apa, pemerintah, bupati walikota tugasnya apa," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta peranan kepada pihak BMKG agar terus memonitor musim hujan, agar dapat diantisipasi jika terjadi banjir.
"Ke depan kepala BMKG juga diperlukan sehingga antisipasi terhadap masalah ini siap sebelum kejadiannya datang," pungkasnya.
Sementara, pada Kamis (12/2) hari ini, hujan dengan tingkat intensitas tinggi seperti pada Minggu (8/2) malam diprediksi akan kembali mengguyur wilayah Jakarta. Selain intensitasnya tinggi, cakupan wilayah yang akan diguyur hujan juga lebih luas.
Kepala Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kukuh Rubidianto mengatakan, apabila pada Minggu malam lalu hujan dengan intensitas tinggi hanya berfokus di wilayah utara Jakarta, maka hujan yang turun hari ini akan mencakup seluruh wilayah DKI Jakarta sampai dengan Bogor.
"Jadi pada tanggal 12 (Februari) malam hingga 13 dini hari, diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas yang tinggi dan lebih luas, mungkin sampai ke Bogor. Kemarin (Minggu) kan Bogor hujan, tapi intensitasnya ringan hingga sedang," kata Kukuh, Rabu (11/2).
Selain hujan deras, kata Kukuh, selama tiga hari berturut-turut, tepatnya dari tanggal 12 hingga 14 Februari, banjir rob dengan ketinggian tertinggi, yakni sekitar satu meter, diprediksi juga akan terjadi di wilayah pantai Jakarta. Banjir rob diprediksi akan terjadi dari pukul 07.00-09.00.
"Jadi hujan derasnya berbarengan dengan rob. Cuma hujan derasnya satu malam, kalau robnya tiga hari berturut-turut dan terjadi dari pukul 07.00-09.00," ucapnya.(tribunnews/bhc/yun)
|