Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
ISIS
Junjung Ideologi Pancasila Paham ISIS di Indonesia Pasti Binasa
Thursday 25 Sep 2014 14:43:19
 

Massa Pendukung ISIS di Indonesia yang terlihat menunjukkan diri di Jakarta pada 16 Maret 2014 lalu. (Foto: istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Islam yang sesungguhnya adalah rahmat dari Tuhan yang Maha Esa. Selain penuh keberkahan dan cahaya Ilahi, Islam menyempurnakan dan mengajarkan kasih sayang kepada sesama umat. Agama Islam pun telah menyatu sejak ideologi Pancasila dijadikan landasan bangsa Indonesia.

Atas dasar itu pula paham maupun pengaruh Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah tidak bisa mempengaruhi Indonesia yang telah memiliki ideologi Pancasila.

“Islam yang menyampaikan keberkahan dan rahmat telah menyatu dalam ideologi pancasila. Islam itu mengajarkan kasih sayang dan Pancasila yang kita miliki lebih Qurani dari gerombolan Isis. Saya meyakini tidak ada pahala jihad bagi pengikut Isis,” kata Syarif Matnadjih, pengasuh Istana Al Qur’an Sirrul Asror, Selasa (23/9), pada seminar Deklarasi menolak ISIS di Universitas Al Azhar Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Muhamad Taufik, LC, tokoh NU Jakarta, menjelaskan, ada kebengisan yang dicontohkan dalam sejarah Arab yang semestinya tidak diulang. Contohnya ibu Amr bin Yasir yang disiksa dengan sangat kejam karena mengikuti agama Islam. Abu Bakar juga pernah marah ketika ada yang membawa mayat dengan kepala terpenggal.

“ISIS itu tidak ada hubungannya dengan Islam. Inti ajaran Islam adalah kemanusiaan, dan Islam Sunni Indonesia adalah yang terbaik. Saya yakin watak rakyat Indonesia jelas tidak bias menerima tindak dan prilaku Isis yang sudah melewati batas kemanusiaan” tandas Muhamad Taufik pada BeritaHUKUM.

Muhamad Taufik mencontohkan kala kepemimpinan Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
“Beliau (Gus Dur – red) pernah mengatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang harus dipertahankan jika kekuasaan itu mengorbankan rakyat. Karena itu Islam Suni adalah yang terbaik,” tandas Muhamad Taufik.

Terkait ideologi Pancasila, Latifa Anshori yang pernah menjadi wartawan perang di sejumlah negara di Timur Tengah, mengatakan, ketika dirinya menjadi mahasiswa di Timur Tengah, banyak dosennya yang menanyakan tentang Pancasila.

“Akan pertanyaan sejumlah dosen saya itu soal Pancasila, saya mengatakan bahwa pancasila adalah penuh kedamaian, dan Indonesia lebih berharga dari pada sekedar membela ISIS yang bisa menghancurkan rasa toleransi kita,” kata Latifa dalam seminar tersebut.

Usai seminar, dilanjutkan Deklarasi penolakan terhadap keberadaan ISIS yang dihadiri Pembantu Rektor, Ir Ahmad Lubis, MSc, sebagai perwakilan Universitas Al Azhar Jakarta.

Sementara seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Dr. Agus Surono.(bhc/mat)




 
   Berita Terkait > ISIS
 
  Munarman Ditangkap Densus 88 Polri terkait Baiat ISIS
  Operasi Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi 'pada Malam Berbahaya' Sekitar 2 Jam
  ISIS Dinyatakan Kalah Setelah Pasukan Koalisi Rebut Pertahanan Terakhir
  Ketua DPR Minta Aparat Keamanan Indonesia Respons Terukur Ancaman ISIS
  'Serangan Senjata Kimia Pertama' dalam Pertempuran Lawan ISIS di Mosul
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2